Video: Bagaimana Air Mendidih Tanpa Gravitasi
Saat mendidih, air biasanya mengeluarkan gelembung-gelembung yang bergerak ke permukaan air, meletup dan kemudian menguap di udara. Namun apa yang terjadi jika air dididihkan di ruang angkasa yang tanpa gravitasi?
Saat mendidih, air biasanya mengeluarkan gelembung-gelembung yang bergerak ke permukaan air, meletup dan kemudian menguap di udara. Namun apa yang terjadi jika air dididihkan di ruang angkasa yang tanpa gravitasi?
Pergerakan zat cair sangat dinamis. Sedemikian kompleksnya, fisikawan tidak mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi jika kita memanaskan air hingga mendidih di kawasan tanpa gravitasi. Untuk itu, sejumlah peneliti melakukan eksperimen.
Dari pengujian, ternyata, meski air tetap mendidih, namun gelembung udara yang muncul pada air mendidih di ruang angkasa menyatu menjadi sebuah gelembung besar dan tidak menyembul ke permukaan.
Ilmuwan menyimpulkan, rupa gelembung didihan air seperti itu akibat tidak adanya konfeksi dan daya apung (dua fenomena yang diakibatkan oleh gravitasi). Di bumi, efek dari konfeksi dan daya apung bisa kita lihat di panci saat memasak air hingga mendidih.
Menurut peneliti, banyak hal yang bisa dipelajari dari eksperimen mendidihkan air di ruang angkasa. Seperti dikutip dari NASA Science News, mempelajari bagaimana cairan mendidih di ruang angkasa bisa mendekatkan pada penemuan sistem pendinginan efisien pesawat.
Manfaat lain, eksperimen ini juga bisa digunakan untuk mendesain pembangkit listrik di stasiun ruang angkasa yang memanfaatkan sinar matahari untuk mendidihkan cairan dan membuat uap air yang kemudian akan memutar turbin dan menghasilkan listrik.
Sumber :
teknologi.vivanews.com
Pergerakan zat cair sangat dinamis. Sedemikian kompleksnya, fisikawan tidak mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi jika kita memanaskan air hingga mendidih di kawasan tanpa gravitasi. Untuk itu, sejumlah peneliti melakukan eksperimen.
Dari pengujian, ternyata, meski air tetap mendidih, namun gelembung udara yang muncul pada air mendidih di ruang angkasa menyatu menjadi sebuah gelembung besar dan tidak menyembul ke permukaan.
Ilmuwan menyimpulkan, rupa gelembung didihan air seperti itu akibat tidak adanya konfeksi dan daya apung (dua fenomena yang diakibatkan oleh gravitasi). Di bumi, efek dari konfeksi dan daya apung bisa kita lihat di panci saat memasak air hingga mendidih.
Menurut peneliti, banyak hal yang bisa dipelajari dari eksperimen mendidihkan air di ruang angkasa. Seperti dikutip dari NASA Science News, mempelajari bagaimana cairan mendidih di ruang angkasa bisa mendekatkan pada penemuan sistem pendinginan efisien pesawat.
Manfaat lain, eksperimen ini juga bisa digunakan untuk mendesain pembangkit listrik di stasiun ruang angkasa yang memanfaatkan sinar matahari untuk mendidihkan cairan dan membuat uap air yang kemudian akan memutar turbin dan menghasilkan listrik.
Sumber :
teknologi.vivanews.com
hebat, blm pernah tebayangkan sama sekali.....
ReplyDeleteGREAT :)
ReplyDeletewoww...
ReplyDeletesugooiiii
ReplyDeleteMasak mi instan aja sekalian. Lumayan, astronot bisa makan. Bisa aja nih si NASA ngelesnya, kaya bajaj.
ReplyDeletekeren....
ReplyDeleteemg bisa ya buat pembangkit listrik di angkasa?kan prinsipnya beda? gelembungnya g mau gerak (mengapung ke atas) gimana bisa mutar turbinnya?iya klo di bumi, kan ada gravitasi..
ReplyDeleteudah" stop protes soal nasa :/
ReplyDeletemending nasa dari pada situ kaga bisa apa"
==
Koq keren banged menddidh d luar angaksa..
ReplyDeletemungkin ja kk
ReplyDeletekarena perbedaan tekanan akan embuat turbin berputar
san mengerakkan generator
Tuh, NASA hebat banget..
ReplyDeletevideonya kg bisa jalan tokai bngt
ReplyDeletevideonya bisa jalan kok>...coba dah check lagi.>>situ nya kali yg error...
ReplyDeleteSebenarnya Allah telah menempatkan kita (manusia) di tempat yang benar-benar lebih baik dari pada yang lain...
ReplyDeleteTerima Kasih Ya Allah
mantep nih gan
ReplyDeletemungkin, pake solar system....
ReplyDeleteKlo Kelupaan, bisa abis ga ya airnya....
ReplyDeletenah,klo itu udah dari dulu.tapi kalo tekanan meningkat apa pergerakan airnya dapat terjadi?yang dibutuhkan kan pergerakan airnya untuk memutar turbin,dan bukan tekanannya.
ReplyDeleteHebat, penemuan yang memukau....
ReplyDeletebaru tau gan... awasome...
ReplyDeletebabi anjing goblog
ReplyDelete