Posts

Showing posts from September, 2016

Tidur Siang Satu Jam Lebih, Bisa Jadi Gejala Diabetes Tipe 2

Image
Ilmuwan dari University of Tokyo menyebut, tidur siang selama lebih dari satu jam bisa jadi adalah gejala terkena penyakit diabetes tipe 2. Tidur siang dianggap ada kaitannya dalam faktor penyebab atau meningkatkan risiko diabates. Seperti dilansir BBC, Jumat, 16 September 2016, ilmuwan mengatakan, mengapa orang dengan gejala diabetes sering tidur siang lebih dari satu jam. Hal ini dikarenakan dampak yang dirasakan penyakit tersebut adalah kerap lelah di siang hari. "Ada kaitan antara tidur siang yang panjang, lebih dari 60 menit, dan risiko terkena (positif) diabetes tipe 2 sebesar 45 persen. Namun tidak ada hubungan (penyakit diabetes tipe dua) dengan orang yang tidur siang kurang dari 40 menit," kata para peneliti. Untuk pembuktian, peneliti melibatkan sebanyak 300 ribu koresponden. Lantas seorang yang kurang tidur, kata para peneliti, juga bisa menjadi penyebab penyakit diabetes tipe 2. Sebab, kurang tidur yang disebabkan oleh pekerjaan dan pola kehidupan sosia

Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Sering Makan Buah Pir

Image
Penelitian yang dilakukan Louisiana State University menunjukkan, orang yang suka makan pir 35 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi gemuk dibanding mereka yang tidak makan pir. Bahkan peneliti menemukan makan pir segar membantu menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Berdasarkan survei National Health dan Nutrition Examination, orang yang konsumsi buah pir memiliki berat badan lebih rendah dibanding yang tidak makan buah pir. Selain itu, mereka biasanya juga tidak merokok dan tidak minum alkohol atau lebih sedikit dibanding mereka yang tidak makan buah pir. Penelitian melibatkan 24.808 peserta dengan usia di atas 19 tahun. Manfaat ini didapat karena pir padat nutrisi, yaitu kaya akan vitamin C dan serat. Dalam satu buah pir ternyata juga mengandung 24 persen rekomendasi serat yang dibutuhkan tubuh. Buah pir juga bebas lemak, Kolesterol, dan sodium. Serat sangat penting dalam konsumsi makanan sehari-hari. Adanya serat dapat melancarkan pencernaan dan memb

Pakai Baju Bahan Ini, Manusia Akan Terbebas dari Gerah Tanpa AC

Image
Peneliti dari Universitas Standford menciptakan bahan pakaian baru yang murah dan anti gerah. Memublikasikan inovasinya di jurnal Science pada Jumat (2/9/2016), Yi Cui, sang peneliti, mengatakan bahwa bahan pakaian tersebut bakal membantu menghemat energi akibat pemakaian pendingin ruangan. "Kalau Anda bisa mendinginkan orangnya dan bukan gedungnya, maka itu akan menghemat energi," katanya. Pada dasarnya, pakaian itu terbuat dari bahan polietilen, jenis plastik yang umumnya digunakan untuk membuat botol dan kantung. Untuk membuat bahan itu, Cui mencari lebih dulu bahan polietilen yang umumnya dipakai dalam pembuatan baterai. Bahan itu punya karakteristik unik, tampak transparan bila dilihat dengan sinar inframerah, tetapi buram bila dilihat dengan sinar tampak. Dengan demikian, polietilen itu tidak transparan bagi mata manusia. Selanjutnya, bahan itu diolah dengan bahan kimia tertentu sehingga uap air dapat menembus pori-pori kecilnya. Bagaimana bahan terse

Siswa Jepang Berhasil Menetaskan Telur Ayam Diluar Cangkangnya

Image
Berkat teknologi, hal-hal yang dulunya tak mungkin sekarang bisa dilakukan. Contohnya anak-anak SMA asal Jepang ini berhasil mengerami dan menetaskan telur ayam tanpa cangkang telurnya. Belum lama ini sekelompok anak SMA asal Jepang berhasil menemukan hal yang sangat menarik. Mereka sukses mengerami telur ayam dan menetaskannya tanpa cangkang. Dengan berhasilnya eksperimen ini, mereka sukses menjadi orang pertama yang bisa menetaskan telur tanpa cangkangnya. Bagaimana bisa? Kunci kesuksesan eksperimen ini adalah plastik wrap biasa yang sering kita lihat digunakan untuk membungkus buah. Mereka meregangkan plastik wrap itu lalu memecahkan telur ayam dan memasukkan isinya ke dalam plastik tersebut. Setelah dimasukkan dalam plastik, telur ayam ini dibungkus dengan rapat. Telur yang berada dalam plastik itu kemudian dimasukkan dalam inkubator. Setiap hari, perkembangan telur ini menjadi ayam bisa dilihat dengan jelas karena pelindungnya hanyalah selapis plastik yang bening.

Kotoran Paus Bisa Membuat Kita Makan Ikan Selamanya

Image
Laut bukan hanya tempat tinggal tetapi juga toilet. Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS Biology pada Agustus 2011 mengungkap, sekitar 2,2 juta spesies, mulai zooplankton yang mikroskopik hingga makhluk seberat satu ton, hidup dan buang hajat di lautan. Diantara banyak jenis hewan, paus merupakan spesies yang paling banyak menghasilkan "sampah". Studi yang dirilis di Canadian Journal of Zoology mengungkap, Paus Sei yang bisa mencapai panjang 18 meter dan bobot 45 ton menghasilkan 627 liter urin sehari, setara 166 galon air minum. Sementara, paus Fin sepanjang 26 meter dan berat 72.575 kilogram memproduksi 974 liter atau 257 galon urin per hari. Jumlah feses laut belum pernah diukur tetapi dengam mudah dijumpai di permukaan laut. Feses salah satu mamalia terbesar di Bumi ini punya warna khas dan bau yang menyengat. Meski merupakan sampah metabolisme, urin dan feses paus berguna, membuat manusia tetap bisa makan ikan. Urin menyediakan nitrogen bagi lingkun

"Dr. Frankenstein" Siap Melakukan Operasi Transplantasi Kepala Pertama di Dunia

Image
Ahli bedah saraf asal Italia, Sergio Canavero mengumumkan rencananya mengenai operasi transplantasi kepala pertama di dunia, yakni terhadap Valery Spiridonov, seorang pria asal Rusia yang berumur 31 tahun. Rencana ini berawal dari calon pasien itu sendiri yakni Spiridonov, seorang ilmuwan komputer yang menderita penyakit Werdnig-Hoffman. Penyakit ini terbilang langka dan dapat menyebabkan otot tulang belakang serta otot-otot lainnya menjadi layu dan hingga saat ini belum ada obat yang tersedia. Karena Spiridinov adalah seorang ilmuwan komputer dan Canavero merupakan seorang ahli bedah, maka terciptalah ide untuk melakukan operasi yang terbilang 'gila' ini. Lebih lanjut, Canavero menjelaskan mengenai gambaran umum mengenai cara operasi transplantasi kepala ini. Pertama-tama, kepala pasien akan didinginkan hingga sekitar 15 derajat celsius. Kemudian, kepala (pasien dan pendonor yang telah meninggal) akan terputus dan kepala pasien akan dilekatkan pada tubuh sang

Apa Kaitan Sering Nonton TV dan Kesuburan Pria?

Image
Menonton serial televisi favorit mungkin jadi kegiatan yang paling Anda sukai di akhir pekan atau malam hari sepulang kerja. Sebaiknya tetap batasi durasi menonton TV jika Anda peduli pada kesuburan. Penelitian menyimpulkan, menonton TV lebih dari lima jam sehari bisa mengurangi jumlah sperma sampai sepertiganya. Para ahli dari Universitas Copenhagen meneliti 1.200 pria sehat untuk mengetahui kaitan antara gaya hidup kebanyakan duduk dengan kesuburan. Hasilnya, pria yang kebanyakan nonton televisi memiliki jumlah sperma sekitar 37 juta permilimeter cairan, sedangkan pada yang jarang nonton TV jumlah spermanya mencapai 52 juta. Selain itu, para pria yang senang bersantai di depan TV juga memiliki hormon testosteron lebih rendah. Padahal, hormon ini dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sperma. Kabar baiknya, duduk di depan komputer tidak memberi efek yang sama. Hal ini kemungkinan karena mereka yang hobi menonton TV juga punya kebiasaan jarang olahraga atau makan tidak sehat.