Zhang Da, Kisah Seorang Anak Teladan dari Negeri China
Seorang anak di China pada 27 Januari 2006 mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan “Perbuatan Luar Biasa”. Diantara 9 orang peraih penghargaan itu, ia merupakan satu-satunya anak kecil yang terpilih dari 1,4 milyar penduduk China.
Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.
Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.
Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.
Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.
Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan Papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.
Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui.
Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan.
Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya.
Hidup seperti ini ia jalani selama 5 tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat papanya.
Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.
Zhang Da menyuntik sendiri papanya. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli.
Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa mampu, ia nekat untuk menyuntik papanya sendiri. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah terampil dan ahli menyuntik.
Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,
Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, "Sebut saja, mereka bisa membantumu."
Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar ia pun menjawab,
Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata karena terharu. Tidak ada yang menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya?
Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, pasti semua akan membantunya.
Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.
Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah.
Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya.
Sumber :
jujunjunaedi.multiply.com
Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.
Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.
Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.
Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.
Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan Papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.
Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui.
Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan.
Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya.
Hidup seperti ini ia jalani selama 5 tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat papanya.
Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.
Zhang Da menyuntik sendiri papanya. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli.
Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa mampu, ia nekat untuk menyuntik papanya sendiri. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah terampil dan ahli menyuntik.
Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,
"Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu? Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah?
Besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir.
Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!"
Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, "Sebut saja, mereka bisa membantumu."
Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar ia pun menjawab,
"Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!"
Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata karena terharu. Tidak ada yang menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya?
Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, pasti semua akan membantunya.
Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.
Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah.
Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya.
Sumber :
jujunjunaedi.multiply.com
teladan buat kita..
ReplyDeleteanak anak di sini malah disuruh ngemis kalo nggak punya uang
padahal di cina hidup persaingannya lebih ketat
wah salut ane gan
ReplyDeletekecil-kecil sudah terlalu mandiri
Benar2 terharu membaca artikel ini.. :'(
ReplyDeletekisah yg luar biasa yg d alami seorang anak berumur 10thn....
ReplyDeletesubhanallah dah anak ni tak beri jempol 1.00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
ReplyDeletehiks hiks.....
ReplyDeleteanak yg di ciptakan untuk selalu bersabar..... :D
andai aku ada di samping anak itu..pasti aku akan membantunya..anak kecil yang suda berpikir dewasa..dia tinggalkan waktu mainan nya untuk merawat ayahnya untuk mencari nafkah dan pergi bersekolah..hua.. :(
ReplyDeletesedih sendiri aku baca artikel ini..
Hiks Hiks... Salut buat 'Zhang Da' #4thumb...
ReplyDeleteTuhan akan selalu bersama mu nak.
ReplyDeletebe stronger dan buat ibu mu menyesal telah meninggalkan mu
dan semoga ibu mu sadar akan kesalahan dia kepada mu dan ayah mu
semoga kau dan semua orang2 yang kau sayangi bahagia
teladan cinta kasih yg tulus dan ikhlas dari seorang anak kecil, bahwa orang"terkasih itulah yg utama dalam hidup ini!!! (keluarga,sahabat,teman) jauh lebih berharga dari apapun! Salute for Zhang Da!!! really inspired and owesome life story ever!!!!!!!
ReplyDeletehiks..hiks..hiks
ReplyDeleteak ikut terharrru :"-(
.
semoga sikapmu ittu untuk teladan bagi anak2 semua....
.
GOOD BLES YOU!!
seorang anak yang memiliki nilai sebagai manusia... bahkan orang dewasa yang terdidik dan terpelajar pun kalah...
ReplyDelete3 words for you
ReplyDelete"I LOVE YOU"
not a thousand words can describe..what am I going to say to this boy...
ReplyDeleteI believe God with U child.....keep smile
ReplyDeleteaku ngerasa jadi anak paling bodoh abis baca artikel ni, aku slama ni udah terlalu banyak meminta dari ortu, mom, dad, i love u so much ;-(
ReplyDeletekeluarga lbh penting dr segalanya,bukan harta
ReplyDeletejawabannya Zhang Da bikin gw menitikkan air mata..salluuuttt banggeetttt
ReplyDeletemau nangis gw bacanya.,salut banget pokoknya
ReplyDeletei'am speecless
ReplyDelete:)
ReplyDeleteLalu bagaimana dengan si ibu ? Yang katanya surga di bawah telapak kakinya ? Yang katanya kasih ibu sepanjang masa ? Untunglah si anak tidak mengikuti jejak ibunya dengan pergi begitu saja.
ReplyDeleteDASAR IBU TIDAK TAHU DIUNTUNG. Berapa banyak ibu yang mengajarkan anaknya berbakti pada orang tua tapi tidak kesampaian tapi Ibu Zhang Da malah meninggalkan anak yang berbakti ini begitu saja ?
SEKALI LAGI, DASAR IBU TIDAK TAHU DIUNTUNG. Zhang Da tidak membenci ibunya. Kalau anak lain, mungkin seumur hidup tidak mau lagi menemui ibunya.
nice :)
ReplyDeletemengharukan :D
gw gak berenti menitikkan air mata........semoga suatu hari Zhang Da menjadi seseorang yang sukses dan tetap menjadi teladan...........LOVE U ZHANG DA
ReplyDeleteaku hampir menangis . selalu bertanya2 siriku , mengapa aku tdk bs a stgar dia ? SALUT bwat Zhang Da :)
ReplyDeletebwt zhang da.... saluuut banget deh, bisa tabah, sabar, menerima keadaan yg begitu sulit.....
ReplyDeleteand bwt ibunya... sadar!! anaknya yg msh kecil ditinggalin gitu aj?? jahat banget deh!
so, masa gw yang msh punya ortu lengkap gk bisa bantu mreka sih?? pokoknya salut deh bwt zhang da
Zhang Da, saya salat sama kamu, semoga kamu dapat menjadi contoh-contoh dari anak-anak modern, kegigihanmu, ketabhan, dan segala kelebihan yang sangat takternilai harganya. sukses ya Zhang Da..!
ReplyDeleteZhang Da...'smoga tabah, teguh dan tegar...bukti bahwa "puisi" yang paling indah adalah KELUARGA..."harta" yang paling berharga adalah KELUARGA.....may GOD blessed U
ReplyDeletememang hidup tak menentu,,,,
ReplyDeleteSubhanallah...
ReplyDeletelife si choice
ReplyDeletesubhanallah
ReplyDeleteHeheheh ....senang sekali membaca komentar-komentar ini ...biasanya kalau bersumber dari China langsung dianggap ".............................................................................................", tapi untuk yang ini tidak, demikianlah hidup anak-akakku, cucu-cucuku, dari manapun dan oleh siapapun jika itu kebaikan yang bersifat universal tentu akan menyentuh hati....meski dalam tumpukan kotoran ..mutiara tetap mutiara ...meski beralas permadani ... tai ya tetap tai ...
ReplyDeletemataku jdi brkaca2 wktu bca JAWABANNYA
ReplyDelete180 derajat beda dengan anak2 sekarang termasuk aku. Mudah2an bisa jadi bahan renungan dan motivasi. Thanks postingnya.
ReplyDeletebguss....
ReplyDeletetp kasian...
sialan gw nangis wktu ngebaca
ReplyDeletelaki-laki! T_T
ReplyDeleteanak ajaib
ReplyDeletecoba anak" jaman sekarang bisa seperti Zhang Da..
ReplyDeletepasti bisa menjadi pemimpin muda yang baik, jujur, dan berwibawa :)
zhang Da kamu emang hebat.....
ReplyDeleteWow... Speechless. #terharuberat sampe nangis. Zhang Da we ♥. U
ReplyDeleteYou're a great hero,God will always with you..Zhang Da I love You Boy!
ReplyDeletegreat for Zhang Da . . .
ReplyDeleteLuar biasa pengorbananMu . . .
Kalau kita berpikir hny sekilas mank ibu ny salah krn meninggalkan zhang da yg msh kcl n ayahny yg sdg skt2an. Tp cb kita berpikir lbh matang, kalau ia tdk ditgl ibuny mgkn dy tdk akan setegar n setabah itu, jadi apapun ceritany sosok seorg ibu adalah yg terbaik.
ReplyDeleteZhang Da ... Anak yg pantang menyerah ... Ampe sedih bacanya... Zhang Da kelak kamu psti jadi org yang sukses ... Dan ibu akan bangga melihat kamu ... Ciayooo Zhang Da ...
ReplyDeleteKalo saja anak sedunia spt dia, dunia ini dah jadi surga beneran. Sejuta jempol kuacungkan utk mu Zhang Da.
ReplyDeleteTUHAN TINGGAL DIDALAM ZHANG DA DARI SEGALA PERBUATANNYA DAN APA YG DIMINTANYA BUKAN HAL2 DUNIA TAPI KASIH YG TULUS MURNI
ReplyDeleteSalut dan haru biru...salam hangat
ReplyDeletezhang da anak yg luar biasa...
ReplyDeletecoba difilmkan biar anak sekarang tau cara menghargai orang tua..
Very touching !!! .. sedih bngt bacanyaa †.†
ReplyDeletepermintaan ingin mamanya kembali bikin terharu!
T.T
Sungguh mengharukan n mmbuatku berlinang air mata...
ReplyDeleteSmoga ibumu cpat sadar n segera kmbali kesisimu...
Suatu kisah ŷƍ sangat menyentuh ϑaπ inspiratif krn mengajarkan kita tdl boleh menyerah pada keadaan apapun Jůġª,,karna hdp adalah perjuangan....goodluck little boy
ReplyDeletePemimpin masa depan......
ReplyDeleteDahsyatt..... Mudah2an anakku kelak bisa memiliki hati, semangat seperi Nya...
ReplyDeleteRruaarr biasa...salut for Zhang Da. T.T
ReplyDeleteGw ngerasa spt anak yg bodoh stlah baca artikel ini.
Jd lah terang n teladan bagi dunia yg skrg makin gelap.
GOD BLESS U
Gws ya papanya:)))
ReplyDeleteliatlah,,,bagaimana Tuhan melindungi anak berbakti...
ReplyDeleteManusia kalau terdesak baru bertindak,kalu tidak terdesak ya,ngapain harus bertindak..itu sifat amali manusia..good answer zhang you said momz come back..vary good..
ReplyDeletebetapa hebat kekuasaan allah tidak manusia yg lain berfikir dngan kejadian ni....
ReplyDeleteSalut bgt buat Zhang Da ............
ReplyDeletekita bisa berkaca pada kisahnya ......
great!!!!
ReplyDeleteSaya jadi malu baca kisah ini.. ^_^ hebat km cuy.
ReplyDelete这为孩子很顺啊!!! 我读这片故事,真要哭!!! You're the role model!!!
ReplyDeletesaya seorang laki" yg mempunyai seorang Istri dan 3 anak yg lucu" pintar dan sehat. Puji Tuhan bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka semua.
ReplyDeleteTapi setelah membaca kisah Zhang Da saya berasa KECIL dan BUKAN ORANG YG LUAR BIASA. Zhang Da is The MAN!!!
Zhang Da adalah Inspirasi Kehidupan, terimakasih Zhang Da..
ReplyDeletePasti semua adalah rencana Tuhan, maka Tuhan juga yang akan menyertai selalu...
ReplyDeletemerindiiiing bacanya.. AMAZING BOY yg ini CONTOH, PANUTAN, PATUT DITIRU (y)
ReplyDeleteSabbe Satta Bhavantu Sukhitattha... semoga kamu selalu berbahagia Zhang Da... kamu sungguh hebat.
ReplyDeleteTuhan Memberkati mu dan keluarga mu, kerajaan sorga senantiasa terbuka bagi orang2 yg mempunyai kasih yg sangat besar... Seperti Bapa mengasihi anakNya..
ReplyDeletehikz hikzz hikzz....kok jd nangis gw........
ReplyDeleteweww... Anak yg patut dicontoh...!
ReplyDeleteaku harus omg apa ya,,,hmm,,,yang penting say salut dech,,,semoga kita dapat ambil hikmahnya,,,sadhu,,
ReplyDeletegedenya pasti tanggung jawab bget dec.
ReplyDeleteZhang Da, You are BLESSED
ReplyDeleteZhang Da, You are BLESSED
ReplyDeleteSalut untuk Zhang kecil
ReplyDeleteREINKARNASI DEWA WELAS ASIH TUH........
ReplyDeleteZhang da.semoga Tuhan slalu memberkatimu dan di beri kesehatan,mdh"an ntar km jd orng plng kaya di cina.terharu bgt baca kisahmu.pasti km pernah merasakan lapar jg.untuk ibumu mdh"an ntar msk neraka jahaman,dan mdh"an ibumu nanti mati tertindas truk.dasar ibu keparat!!
ReplyDeleteAku pengen kyk kamu dd kecil yg luar biasa..... hadapi cobaan itu bkn dengan tangis, tp dengan tindakan... salut bwt km dd Zhang Da
ReplyDeleteLove..
ReplyDeleteZhang-Da yg tegar...
ReplyDeleteBagaimanapun Ibunya memperlakukan, dalam kemandirian hidup yg telah ia lalui fitrahnya sebagai anak masih mendambakan dan merindukan kasih Ibu.
Bagaimana dengan bakti kita semua terhadap Ibu, Ibu, Ibu dan Ayah kita.
Semoga kisah Zhang-Da semakin mencerdaskan kita dalam interospeksi diri :-)
beloved by mw'h
zhang da anak yg sayang org tua dan menghormati org tua sikap yg mandiri tdk mau bergantung kpd org lain walaupun di beri kesempatan,ANAK YG PERLU DI CONTOHKAN KEPADA SEMUA ORG SY PERCAYA SETIAP ORG YG BACA PASTI TERHARU DAN MENGINTROPEKSI DIRI PRIBADI.BY JAMES CHAI BONG K.W
ReplyDeletesangat terharu smoga zhong da dapat hidup baikk
ReplyDeleteGan terharu...terus lihat photo yg kedua benar2 tersentuh hatiku...GBU..GBU..GBU...I love you
ReplyDeleteAku ingin memeluk nya dan bilang: "aku sayang kamu"
ReplyDeleteWalaupun aku lebih tua..aku ingin belajar dari caranya...hope you'll be in heaven
ReplyDeleteDia sama sekali tidak membenci ibunya...benar2 ingin menyatukan keluarga...Kita Cinta Kamu Zhang Da
ReplyDeleteSebuah kisah yg diawali oleh sebuah sebab... Sebab utk mandiri, Sebab utk mampu dan Sebab-Sebab yg lain... Jika ingin tangguh carilah sebabnya... Sebab atau sebuah motivasi adalah hal yg pasti ada dr setiap manusia. Tergantung anda kearah mana sebuah sebab atau motivasi anda akan arahkan...
ReplyDeleteArif Haliman:
ReplyDeleteMembaca kisah HEBAT ini sungguh mengharukan...... Zhang Da benar2 anak luar biasa. Aku dan istriku membaca bersama dan sama2 mata menjadi basah karena haru dan kagum kpd anak yang langka itu. Pujian2 kami baca bersama..... semua memujimu sebagai anak ajaib... dan memang nuraniku juga bersaksi engkau HEBAT... Namun kalau perjalanan hidupmu hanya berlalu dengan komentar2.. tak akan MENGUBAH DUNIA... mari para pemegang tongkat pendidikan, pemerintahan, tokoh moral bangsa atau apapun seperti Kick Andy.... kiranya bisa mengambil contoh Zhang Da menjadi NILAI LUHUR [core values] yg perlu dikisahkan dalam membentuk KARAKTER bangsa. Disini, ditempat kita semua, NILAI SUDAH DIABAIKAN, yg penting UANG, KAYA, ..... MENCURIPUN HALAL.... Pakailah kisah ini sebagai "hikayat" yg diceritakan dalam keseharian... biarlah generasi mendatang SEMBUH dari PENYAKIT ZAMAN EDAN sekarang ini. Kalau tak ada upaya, tak berani berusaha..... atau MEMBIARKAN kebaikkan berlalu begitu saja..... kita semua PENGHIANAT dari ajaran2 agama yg kita anut...... dan penghianat dari cita2 kemerdekaan kita semua. Sinetron2.... sadarlah... ajarlah masyarakat kita dg kebaikkan, bukan dg keculasan, kelicikkan, kebencian, penipuan, balas dendam, penyelewengan dan keserongan..... Para guru2... beranilah berkisah sering2 kepada murid2mu tentang hikayat2 yg mengandung nilai luhur, para pejabat, jadilah contoh pelaku nilai2 kejujuran, para pemuka jadilah image tokoh yang patut ditiru..... Lihat Zhang Da, meski darimanapun asal dia, dia ANAK TUHAN SANG PENCIPTA, kita semua harus rendah hati dihadapan perbuatan anak BERIMAN itu, kita doakan, jadilah dia contoh dunia dalam HIDUP BERADAB,... dan PATUT DITIRU..... Zhang Dan, you're now only a GREAT young boy, but you're REALLY a GREAT FUTURE and a HOPE for this poor world..... Let's pray for him, may our ALMIGHTY be with him..... Amen.
Agree!
DeleteJawaban yg benar2 di luar dugaan banyak orang!!!
ReplyDeleteSedih bacax...
You must be a descendant from heaven, whom sent to teach us HOW SHOULD WE LIVE...
ReplyDeleteCan't give anything for u, just pray for u. May God give health, wealth, and always be thankful of God's gifts.
ReplyDeleteterharu bener2 deh :(
ReplyDeleteNice story,,,, zhang Da is de best, patut di contoh!!!
ReplyDeleteZhang Da, you are an angel! Love u love u..
ReplyDeleteMenangis membaca kisah hidupnya,tercengang melihat kegigihannya,kagum dgn kepintarannya.Hanya bisa berdoa semoga setiap usia yg menapaki Zhang Da,dy akan menjadi seorang yg makin baik lahir dan batin.Semoga berkat Tuhan sejak sekarang mengalir deras bagai sungai Huang Ho dalam hidup Zhang Da
ReplyDeleteHarta terbesar adalah kebahaagiaaan, guru paling hebat adalah pengalaman ,harta paaling mahal adalah kesehatan....bersyukurlah dengan apa yg sudah kita miliki....bukan apa yg akan kita miliki nanti...
ReplyDeleteAllah bersamamu nak..
ReplyDeleteHe is not human.
ReplyDeleteAllah akan slalu melindungimu zhang da,kelak kamu pasti プάϑΐ anak ƔάϞƍ sukses n mapan tuk menjalani kehidupan ini.karna ∂ï balik kesengsaraann pasti ada hikmanya
ReplyDeletekomentar dari emak saya:
ReplyDeletesampai sekarang masih shock and terbengong2 memikirkan nya..
dan tak putus2 mengucap kan MASYAALLOH, SUBHANALLOH,,,,
^_^ ...
hebat
ReplyDeletegila kalah w ama anak kecil salut w..ni motivasi bwat w untukk berubah..amin
ReplyDelete"Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!"#mengharukan.. :'(
ReplyDeleteSy punya mamah yg sakit, memang tdk separah ayahnya Zhang, tp dulu wktu kecil sy dgn sabar mnggantikan sdikit peran mamah dlm mngurus rumah,....tahun2 brjln ,....smpailah sy dewasa, rupanya sy sdh byk perubahan, mamahku pun jauhhhhhh lbh sakit dan sy .....sy...sya....saya...makin kuranggggg brsabar dibandingkan wktu msh kecil dulu, tp sejak hari ini sy JANJI maaa...sy mau brubah, sy mau blajar, sy yg dewasa ini mau blajar dr Zhang, mnyayangi mamah lebihhh lagi,melayani mamah lebihhh sabar lg.
ReplyDeleteTerima kasih Tuhan, Engkau telah mbuat sy bertekad penuh, punya motivasi yg kuat lg utk mengabdi sm mamah.
Zhang Da, kudoakan dikau makin spt padi, makin dipuja n dikagumi byk org makin merunduk, makin diperhatikan org makin byk dikau jd Inspirasi buat byk org.
Terus bersinar, Terus jd Cahaya dimanapun dikau berada, Dunia gak kenal dikau, tp Indonesia hari ini membaca n melihat seorg Zhang Da yg mengubah Dunia lewat KELUARGA.
Tuhan/ALLAH memberkatimu adik maniez n berbudi LUHUR, you are an Awesome n Marvelous Kid.
Zhang da..andai aku ibumu, aku pasti tak akan pernah meninggalkanmu.
ReplyDeleteAku akan bangga telah melahirkanmu, aku akan menjadi ibu yang paling bahagia karena menjadi ibumu.
Subhanallah!!! ibu Zhang Da hrus.y bangga pu.y ank yg hebat....
ReplyDeletektika dy brada di hdpan pra pejabat dan org trkenal yg dy inginkn hanya meminta ibu.y kembali yg jlas" tlah meninggalkan.y,
"keep spirit for your daddy Zhang Da n no matter what never give up....
bcoz you had already be the great n wonderful boy"
Kisah yang mengharukan. Semoga Tuhan selalu melindungi dan memberkatinya. Kasih yg tulus membuat orang kuat dan tabah menghadapi beban hidup yg berat.
ReplyDeletekejam nya sang ibu, smoga mendapat balasan yg setimpal kelak....
ReplyDelete2 words that describe zhang da's mother... "mother fucker". Zhang da, ur da best!! Gbu!!
ReplyDeleteSungguh besar baktimu,.zhang da.cinta kePada ayah ϑάπ ibu sama besarny..§ãyã sampe baca berkali2 tetap saja menitikan airmata..bgm keadaannya skg?sudah bertemu kembalikah ϑƍπ ibunya?Sέ♍øƍά̲ Ќ♏ diberikan kemudahan dalam segala bidang ƴǻ.amin
ReplyDeleteterharu banget.. :'(
ReplyDeletejadi berpikir, kalo ntar aku punya keluarga, aku pengen jadi pemberi semangat buat keluargaku..
Zhang Da..kamu hebat sekali ya..pasti masa depan mu cerah nak..segala survive kamu dalam hidup akan berbuah manis. percaya itu sayang. dan jangan pernah membenci ibumu ya. biar bagaimana pun ikatan darah tak akan pernah putus. kamu pasti bisa bertemu ibu kamu :)
ReplyDeletesubahanallah...
ReplyDeletewaaaw
ReplyDeleteorang yang harus kitah contohi...
ReplyDeletedemi membahagiakan orang tua kita.....
Mantap!!! Sudah benar Zhang Da, Anda menjalankan hidup ini.
ReplyDeleteThe real Pemimpin... 20-30 tahun kemudian Zhang Da menjadi Presiden Republic of China !!!
ReplyDeleteBgt tabah ή hebat anak laki2 ίΩί, ....maafkan mm....ɑ̤̥̈̊Ƙυ̲̣̥ jάϑΐ malu ϑaπ merasa tak berguna. Hikhik...
ReplyDeleteTuhan bersama orang-orang yang berpikir dan berusaha
ReplyDeletehebat........ cinta kalahkan harta di dunia
ReplyDeleteterharu banget, jadi malu sendiri, liat kisahnya Zhang Da dan membandingkannya dengan kehidupan yang telah dimiliki...
ReplyDeletekiranya kesaksian ini menjadi teladan hidup yang dapat menginspirasi banyak orang mengikuti jejaknya dalam pengabdian dan memikul tanggung jawab. salut buat Zhand Da
ReplyDeletesemoga anak Q punya hati seperti dia .,,Amien
ReplyDeletegile.. udah jadi anak berbakti belum kita semua yang komen di sini??
ReplyDeletekalo belum, yok tiru perilaku bocah satu ini. kecil udah jadi "orang dewasa" yang berbudi..
insprasi hidup........macet di jalan aj da sebel benci marah pinggang sakit padahal cuma segitu ya.....apalagi Zhang Da.....cai yo....
ReplyDeleteruuuuuaaaaaar biasa.....
ReplyDeleteBkn cai yo, tapi 'cia you' tu
ReplyDeletemenakjubkan
ReplyDeletesetujuuu bangeeetttt......
ReplyDeletesubhanalloh....
ReplyDeleteini inspirasi gue...
cinta kasih sayang,,,kesabaran & k ikhlasann... berbuah kiNdahannn...
someday beautiful...
adoohh.jadi malu sendiri.sampe sebesar ini masih jadi orang yang tidak berguna
ReplyDeleteterharu banget... I love Zhang Da
ReplyDeleteSAYA SANGAT TERHARU DAN SANGAT SANGAT SANGAT SARUT DAN TIDAK ADA KATA YANG BISA DIKATAKAN BUAT CHANG THA, HANYA TUHAN (THIEN TI) YANG BISA MEMBALASKAN SEGARA PERBUATAN BAIKNYA DAN BAKTINYA KEPADA ORANG TUANYA , NAMO AMITABA, NAMO KUAN SEIM PHO SA, NAMO TI CANG WANG PHO SA. SEMOGA CHANG TA TERLAHIR DI ALAM DEWA DAN TERLAHIR MEMJADI ORANG BESAR DAN KAYA SERTA TAMPAN MENAWAN,SAHDU,SAHDU,SAHDU.
ReplyDeletemenangis setelah membacanya..bener2 dapat dijadikan teladanhidup
ReplyDeleteKisah inspiratif yang wajib diceritakan dari orang tua kepada anak-anak modern saat...
ReplyDeletereally touching.....
ReplyDeletesangat cocok di filmkan
Subahanallah Allah maha lebih tahu apa yang sedang dilakukan oleh anak kecil itu
ReplyDeletesanagt bagul
ReplyDeletehebat bgt anak ini
ReplyDeletegw aj yg udah gede segini g bisa seperti dy salut bgt gw
aku salut bgt sama zhang da .masih kecil udh bisa ngerawat papanya
ReplyDeleteWUIH
ReplyDeletekasian ditinggal ibunya, padahal masih kecil
ReplyDeletekesuksesan akan mencarimu sobat....
ReplyDeleteis absolutely impossible, but it does exist ... only those people who elected it
ReplyDeleteibunya ga setia sama suami nya , jadi saat suaminya sakit langsung saja ditinggalkan
ReplyDeleteinilah yang namanya ketegaran hati seorang manusia yang mampu meluluhkan kebencian dan kepahitan hidup.
ReplyDeleteHebat..dan mungkin bisa membuat manusia yg belum bisa berpuas diri terdiam dan malu...
menurut saya zhang da lebih hebat daripada para pemimpin negara bahkan obama sekalipun
hu........ aku salut dengan zhang da, seorang anak yang mempunyai cinta yang besar untuk sang ayah.
ReplyDeleteGodBlessYou' Zhang Da!...
ReplyDeleteorg yang slalu brmanja 2 ,itu sma sja ia mmbunuh drinya sndiri prlahan lahan ................
ReplyDeleteZhang Da..... dia guruku. dia lebih hebat dari pak doktor, profesor di kampusku. menurutku.
ReplyDeletesangat salut,,,,,luar biasa,,,
ReplyDeletezhang da is inspiration for all child in the world
ReplyDeleteSubhanallah
ReplyDeletezhang da, you are the real spirit
ReplyDeleteZhang Da, kita salut dan bangga. sebuah pembelajaran, bahwa saya masih harus lebih bersyukur dengan kehidupan yang saya jalani. Kesulitan yang saya hadapi, tidak sebanding dengan penderitaan yang di alami Zhang Da.
ReplyDeletehttp://hypnosis-sehat.info
Kisah yg sangat mengharukan. kok bisa ada anak seperti itu jaman sekarang ini.
ReplyDelete