Foto Penjahat Ini Laku Rp 19,7 Miliar
Satu-satunya foto otentik Billy the Kid, penjahat paling kondang di era Wild West, laku seharga 2,3 juta dollar AS atau setara dengan Rp 19,7 miliar dalam sebuah lelang di Denver, Amerika Serikat.
Billy the Kid berpose di luar bar Fort Sumner, New Mexico sambil memegang senapan Winchester dan sebuah pistol Colt 45 di pinggulnya. Foto itu diambil pada akhir 1879 atau awal 1880.
Foto itu dibeli pengusaha bidang energi asal Florida, William Koch, pada lelang Old West Auction, sebuah lelang khusus untuk benda-benda era Wild West.
Brian Lebel, penyelenggara lelang, mengaku tidak menyangka foto itu bisa terjual dengan harga setinggi itu. Dia memperkirakan, foto itu laku dengan harga antara 300.000 hingga 400.000 dollar AS saja.
Lebel menyatakan lega karena foto itu tidak jatuh ke tangan pembeli luar Amerika. "Saya senang foto itu tetap berada di Amerika dan bisa dinikmati masyarakat kita," ujarnya.
Dalam foto itu, Billy the Kid berpose di luar bar Fort Sumner, New Mexico sambil memegang senapan Winchester dan sebuah pistol Colt 45 di pinggulnya. Foto itu diambil pada akhir 1879 atau awal 1880.
Foto itu dimiliki oleh keturunan Dan Dedrick yang menerimanya dari rekan sesama pencuri ternak, Billy the Kid sendiri.
Billy the Kid adalah seorang penjahat legendaris di era Wild West Amerika. Dilahirkan dengan nama Henry McCarty, tetapi lebih kondang di New Mexico sebagai William Bonney.
Dia ditambak mati di usia 22 tahun oleh Pat Garret, seorang penegak hukum, pada 1881, berbulan-bulan setelah dia kabur dari penjara dan menembak dua wakil sherrif.
Dalam kurun waktu 130 tahun setelah kematiannya, kisah Billy the Kid dituangkan dalam berbagai buku dan film, yang tingkat akurasinya bervariasi.
Koch berencana memamerkan foto mahal itu di beberapa museum kecil, setelah itu dia akan "menikmati" sendiri hartanya tersebut.
"Saya sangat menyukai old West. Dan ini bagian dari sejarah Amerika," katanya usai lelang.
Koch merupakan salah satu anak Fred C. Koch, kongklomerat pendiri perusahaan berbasis energi Koch Industri, yang berpusat di Wichita, Kansas. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan swasta terbesar AS.
Sumber :
kompas.com
Billy the Kid berpose di luar bar Fort Sumner, New Mexico sambil memegang senapan Winchester dan sebuah pistol Colt 45 di pinggulnya. Foto itu diambil pada akhir 1879 atau awal 1880.
Foto itu dibeli pengusaha bidang energi asal Florida, William Koch, pada lelang Old West Auction, sebuah lelang khusus untuk benda-benda era Wild West.
Brian Lebel, penyelenggara lelang, mengaku tidak menyangka foto itu bisa terjual dengan harga setinggi itu. Dia memperkirakan, foto itu laku dengan harga antara 300.000 hingga 400.000 dollar AS saja.
Lebel menyatakan lega karena foto itu tidak jatuh ke tangan pembeli luar Amerika. "Saya senang foto itu tetap berada di Amerika dan bisa dinikmati masyarakat kita," ujarnya.
Dalam foto itu, Billy the Kid berpose di luar bar Fort Sumner, New Mexico sambil memegang senapan Winchester dan sebuah pistol Colt 45 di pinggulnya. Foto itu diambil pada akhir 1879 atau awal 1880.
Foto itu dimiliki oleh keturunan Dan Dedrick yang menerimanya dari rekan sesama pencuri ternak, Billy the Kid sendiri.
Billy the Kid adalah seorang penjahat legendaris di era Wild West Amerika. Dilahirkan dengan nama Henry McCarty, tetapi lebih kondang di New Mexico sebagai William Bonney.
Dia ditambak mati di usia 22 tahun oleh Pat Garret, seorang penegak hukum, pada 1881, berbulan-bulan setelah dia kabur dari penjara dan menembak dua wakil sherrif.
Dalam kurun waktu 130 tahun setelah kematiannya, kisah Billy the Kid dituangkan dalam berbagai buku dan film, yang tingkat akurasinya bervariasi.
Koch berencana memamerkan foto mahal itu di beberapa museum kecil, setelah itu dia akan "menikmati" sendiri hartanya tersebut.
"Saya sangat menyukai old West. Dan ini bagian dari sejarah Amerika," katanya usai lelang.
Koch merupakan salah satu anak Fred C. Koch, kongklomerat pendiri perusahaan berbasis energi Koch Industri, yang berpusat di Wichita, Kansas. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan swasta terbesar AS.
Sumber :
kompas.com
jadi yang ke 2 ney
ReplyDeleteklo foto ane d jual pasti lbih mahal
ReplyDeleteya elah.photo penjahat aja laku berat.gimana photo artis.
ReplyDeletelho??
U reset : lebih mahal dari permen karet
ReplyDeletehahahahahahahah...............
just kidding
ha? yg bnr ajach
ReplyDeletefoto presiden SBY aja dijual,diakan penjahat anjing,suka berbohong kpd rakyatnya,hal ini dikarenakan
ReplyDeletepresiden SBY goblok bin tolol. Otaknya presiden SBY seperti anjing dan
tubuhnya seperti sapi yg malas. Selama indonesia dipimpin oleh presiden
SBY anjing maka indonesia tidak akan bisa maju. Presiden SBY
bangsaaaaaat(dari ridana putra(PT. SANTOS PREMIUM KRIMER,sidoarjo)
u bung ridana :
ReplyDeleteyang sopan kalo comment gak punya aturan lu....
eh Riedan_ putra yg go.b..lok bin tolol,sby itu presiden kite semua dari pade lu yg gak punye nama ,lo gak tau ape,anjing itu lebih setia dari pada lu,mendingan lu kkalo gak puas go to gurun kumpul sama temen-temen lu aje, dasar mental kucing lu !!@###
ReplyDeleteEh Saraf Kalo Gk Tau Apa2 Gk Usah Ngomong Lah... masih Mending SBY. Coba Kalu Kamu .. APa Yang Luy Lakuin...???! ANJING Loe
ReplyDeletekomentarnya sangat jelas dari orang yang tidak berpendidikan
ReplyDeleteomngan tak berpendidik,,
ReplyDeleteDear smart readers, ini adalah contoh dari org goblok.ridana putra
ReplyDeleteadalah sahabat saya dan baru2 ini ada orang ga bertanggung jawab yg
membuat email baru di ymail menggunakan identitasnya kemudian membuat postingan2 sampah seperti ini dimana2. anda2 sekalian adalah
smart readers, mana mungkin org menghujat memberikan identitas aslinya
dg begitu jelas??
dan anda, org yg dg sengaja mencemarkan nama baik ridana putra secara personal dan pt santos secara global,apa anda terlalu tolol sehingga tidak tau hal ini bisa digolongkan sebagai cyber crime?dan hal seperti ini sangat bisa dilacak&dituntut.
pt santos merupakan perusahaan besar&saya yakin mudah bagi mereka
untuk melacak anda.silahkan bersiap ke pengadilan, penjara dan denda
menanti anda