Wah, Ada Tas Berubah Fungsi Jadi Helm Pelindung Gempa
Jadi langganan gempa membuat orang Jepang berpikir kreatif cara
menanggulanginya. Beberapa peneliti membuat inovasi dengan menciptakan
tas bernama Grappa.
Sekilas, tas ini tak ada bedanya dengan tas belanja lainnya. Namun, tas
Grappa bisa dipakai di kepala. Bisa jadi kita akan tertawa melihatnya,
karena terlihat aneh rupanya.
Jangan salah, tas Grappa terbuat dari material yang disebut EPS. Material ini biasa dipakai pada topi (helm) pelindung, sehingga dijamin kuat menahan beban berat yang berjatuhan. Menurut pihak Grappa, "Kalau terjadi gempa bumi, Anda bisa menggunakan tas ini sebagai pelindung kepala. Caranya, ya pakai saja di kepala dan jangan lupa kencangkan tali pengamannya, ya."
Jangan salah, tas Grappa terbuat dari material yang disebut EPS. Material ini biasa dipakai pada topi (helm) pelindung, sehingga dijamin kuat menahan beban berat yang berjatuhan. Menurut pihak Grappa, "Kalau terjadi gempa bumi, Anda bisa menggunakan tas ini sebagai pelindung kepala. Caranya, ya pakai saja di kepala dan jangan lupa kencangkan tali pengamannya, ya."
Lihat videonya:
kuat g tuh, kok kelihatannya meragukan sih??
ReplyDeleteKreatif, sekaligus bermanfaat
ReplyDeleteSOlar PRemIum
ReplyDeleteInovasi unik
ReplyDeleteBerdasarkan fakta, sebagian daerah Indonesia juga rawan gempa, menjadi sebuah keharusan kalau Indonesia juga menciptakan sesuatu yang baru yang dapat melindungi diri dari bencana
Unik bener bisa di contoh tuh
ReplyDeleteHmmmmmmmmmmmmm....
ReplyDeleteDaripada beli lagi.... mendingan pake panci aja...
Ragu ya?itulah cr khas rakyat indo.
ReplyDeleteGk bisa berinovasi.ya bisanya curiga dgn karya org lain.emangnya tu tas dibuat utk org indo.tas itu dibuat buat rakyat Jepan. Jepan aja gk sewot.kok indo yg sewot?
kalau indonesia pake karungg goni aja sekalian buat ngumpet kalo2 gempa beneran wkwkkakkak
ReplyDeletekepalanya aman, tp lehernya bgmn?? kuat gak tuh leher???
ReplyDeletekurang kerjaan itu mahh
ReplyDeleteBagus dan bermanfaat, hanya saja perlindungan kepalanya kurang maksimal.
ReplyDeleteTapi, salut untuk Jepang yang bisa berpikir kreatif hingga sejauh itu.
klo kejatohan beton kyknya ragu hehe
ReplyDeleteinovasi..jadi bangsa yang kreatip tuh kayak jepang..
ReplyDelete