Teori Terbaru, Salah Satu Unsur Pembentukan Manusia Berasal Dari Bintang

Teori terbaru menyatakan, semua orang dan segala sesuatu di Bumi memiliki partikel bintang yang amat kecil. Banyak topik terkait sains pun bermunculan.

Pada awal 1980-an, astronom Carl Sagan membawakan acara dan menarasi 13 bagian seri televisi berjudul 'Cosmos' yang mengudara di PBS.

http://henkykuntarto.files.wordpress.com/2010/10/human-space-universe-cosmos.jpg

Di acara itu, Sagan menjelaskan secara mendetil betapa banyak topik terkait sains ini, termasuk sejarah Bumi, evolusi, asal muasal kehidupan dan sistem tata surya.

“Kita adalah jalan bagi alam semesta mengenal dirinya sendiri. Beberapa bagian keberadaan kita mengetahui asal kita. Kita ingin kembali. Dan kita bisa, karena kosmos juga ada dalam diri kita. Kita terbuat dari bintang,” pernyataan terkenal Sagan dalam satu episode.

Pernyataannya meringkas fakta bahwa karbon, nitrogen dan atom oksigen dalam tubuh manusia, serta atom dari semua unsur berat lainnya diciptakan pada generasi bintang sebelumnya lebih dari 4,5 miliar tahun silam.

Karena manusia dan tiap hewan lain, juga sebagian besar materi di Bumi, mengandung unsur-unsur ini, manusia benar-benar terbuat dari bahan bintang, kata profesor astronomi Chris Impey di University of Arizona.

“Semua bahan organik yang mengandung karbon awalnya diproduksi dalam bintang-bintang,” papar Impey. Alam semesta awalnya merupakan hidrogen dan helium, karbon yang kemudian dibuat selama miliaran tahun, lanjutnya.

Saat pasokan hidrogen bintang telah habis, bintang bisa mati dalam ledakan ganas yang disebut Nova. Menurut ‘Supernova,’ (World Book Inc., 2005), ledakan sebuah bintang masif, disebut supernova, bisa miliaran kali terang Matahari.

Ledakan bintang seperti ini melemparkan awan besar debu dan gas ke dalam ruang angkasa dengan jumlah dan komposisi bahan yang bervariasi tergantung pada jenis supernova yang terjadi.

Supernova mencapai puncak kecerahannya beberapa hari setelah ledakan pertama terjadi selama waktu ledakan ini akan lebih cemerlang dari galaksi seluruh bintang. Menurut ‘Supernova,’ bintang mati ini kemudian terus bersinar secara intens selama beberapa pekan sebelum secara bertahap memudar dari pandangan.

Bahan dari supernova akhirnya menyebar di seluruh ruang angkasa antar bintang. Menurut ‘Cosmic Collisions: The Hubble Atlas of Merging Galaxies,’ (Springer, 2009), bintang-bintang tertua hampir secara eksklusif terdiri dari hidrogen dan helium dengan oksigen dan sisa unsur-unsur berat di alam semesta yang berasal dari ledakan supernova.

“Teori ini teruji dengan baik. Kita tahu bintang-bintang ini membuat elemen berat, dan di akhir hidupnya, bintang mengeluarkan gas ke media antar bintang sehingga bisa menjadi bagian dari bintang dan planet-planet berikutnya (serta manusia),” kata Impey.

Jadi, semua kehidupan di Bumi dan atom dalam tubuh kita diciptakan dalam tungku bintang yang kini telah lama mati, lanjutnya. Pada 2002, seniman musik Moby merilis ‘We Are All Made of Stars’. Lirik lagu ini terinspirasi fisika kuantum. “Pada tingkat kuantum dasar, semua materi di alam semesta pada dasarnya terdiri dari debu,” katanya.

Baru-baru ini, Symphony of Science, proyek artistik yang dipimpin John Boswell yang dirancang untuk memberi pengetahuan ilmiah meski dalam musik remix, merilis ‘We Are All Connected’. Lagu ini memiliki fitur klip proklamasi Sagan ‘Kita terbuat dari bahan bintang’.

Sumber :
unikaja.com

Comments

  1. wah kayak saint seiya ajah... kosmos didalam diri :)

    ReplyDelete
  2. Bikin teori sah-sah aja, cuman hampir mustahil membuktikannya. Btw no offense yak :3

    ReplyDelete
  3. Wew, tolak belakang ne dengan ajaran agama yang mengatakan manusia itu terbuat dari tanah yang di beri nafas oleh sang Pencipta...

    ReplyDelete
  4. ilmuan barat ngak liat alqur'an, manusia itu diciptakan dari tanah ya wajarlah partikel kita banyak dari tanah
     

    ReplyDelete
  5. ORE WA.. GINGA BISHONEN...... << kbanyakan anime

    ReplyDelete
  6. au ah gelap..........nggak ngaruh ..mau dari bintang mau dari planet atau mau dari mana aja......

    ReplyDelete
  7. ADA TEORI BARU,MANUSIA BERASAL DARI KONTOL DAN VAGINA JANCUUUK.

    ReplyDelete
  8. Abigailekaputri20 Jul 2011, 11:17:00

    kenapa repot mencari darimana kita berasal, tanyakan saja kepada TUHAN pasti dikasi tau.

    ReplyDelete
  9. who the hell i am21 Jul 2011, 23:43:00

    lihat alqur'an dari luar dan dalam massssss

    ya tanah itu dari bintang kan kalo teorinyaemang bisa kun faya kun TANAH
    kun fayakun BUMI
    kun fayakun Manusia
    Kun fayakun Musnah

    bahkan tuhan pun membiarkan alam bekerja sendiri

    ReplyDelete
  10. wah,,,  biar taw ..  yg jlas bca aja di al-qur'an

    ReplyDelete
  11. tolol...! kalo goblok ga usah komen..

    ReplyDelete
  12. Itumah LOE aja,bisa tidak komen itu yg sopan dan beretika jangan malu maluin,uda sana LOE OMES (orang mesum) komen aja di situs BF jangan disini ini situs untuk belajar,diskusi dan mencari wawasan baru. Dasar VIRUS (Virusakeun)

    ReplyDelete
  13. Klo dari bintang berarti kita ngandung unsur logam dan gas panas dong,tubuh pasti terlalu berat.Whatever you say.....

    ReplyDelete
  14. ah...cuma TEOORII aja.

    ReplyDelete
  15. Pada awalnya makhluk hidup tercipta  dari zat dasar kehidupan yang bertebaran di alam semesta dan di bumi. Zat dasar mendapatkan pancaran bio enerji dari matahari, maka terbentuk makhluk sesuai dengan informasi yang sudah tertulis dalam gen zat dasar.  Zat dasar berasal dari Zat Tuhan Yang Maha Pencipta, yang telah dipisahkan. Gampangnya gini : Ada Zat Tuhan Yang tiada Terhingga dan Tidak Terbatas meliputi segala sesuatu (belum ada ruang dan materi). Di dalam Zat Tuhan dikorbankan menjadi Zat dasar yang dikungkung dalam bola yang mungkin ini disebut Arasy. Zat Tuhan di luar bola Arasy memancarkan enerji  ke dalam zat dasar, maka terbentuklah alam semesta termasuk matahari kita. Matahari yang mengandung enerji Tuhan secara estafet membentuk kehidupan di bumi yang letaknya berada pada zona kehidupan.
    Inilah teori ruwet, dan untuk lebih jelas cari buku Kosmologi yang Sebenarnya, Penciptaan Alam Semesta dalam Enam Masa. Mudah-mudahan ketemu. 

    ReplyDelete
  16. setuju banget... bahkan sudah jelas tertera dalam al quran.. tersirat pada kata kata 'dukhan' yg artinya asap, gas dan yg serupa dengan itu :)

    terimakasih atas informasinya mas :)

    ReplyDelete

Post a Comment