Hanya di China, Dijual Katak-Katak Hidup Dengan Warna-Warni Buatan

Sama seperti ikan emas bertato dan kura-kura hidup dimasukkan plastik dan digunakan sebagai gantungan kunci, katak artifisial yang dicelup pewarna telah dijual di China selama beberapa tahun belakangan, meskipun banyak keluhan dari aktivis hewan dan protes dari para ahli kesejahteraan hewan.


Tampaknya warna-warni katak biasa tidak cukup menarik untuk beberapa orang, sehingga mereka memutuskan untuk menambahkan dan merubah warna yang sudah di desain Sang Pencipta alam, melalui teknologi modern.

Menggunakan berbagai perangkat dan teknik, termasuk laser dan membombardir amfibi ini dengan sejumlah besar bahan kimia industri yang diserap oleh kulit katak-katak tersebut.

Mereka menciptakan apa yang dikenal sebagai katak berwarna. Warna-warna yang cerah dan tampaknya bertahan sampai 4-5 tahun.


Permintaan sangat tinggi untuk hiasan akuarium dan kolam di seluruh negeri. Beberapa bahkan membelinya sebagai hewan peliharaan buat anak-anak mereka, dan vendor mengatakan, "Katak - katak ini punya warna-warna cerah karena mereka begitu ceria".


Padahal beberapa dari mereka memahami bahwa dosis tinggi bahan kimia bisa mematikan, sehingga vendor pun melampirkan tulisan pada bungkus katak-katak ini, "Tidak untuk konsumsi manusia" .

Para ahli mengatakan ribuan katak tropis bisa mati sebagai akibat dari tren pewarnaan katak-katak hidup ini.

Sumber :
slowbos.com

Comments

  1. Yudha d' Liverpudlian15 Jul 2011, 14:29:00

    Emang dr duluny katak sering d jadiin eksperimen, kasian banget elo katak..

    ReplyDelete
  2. klo di Indonesia ada anak ayam warna warni

    ReplyDelete
  3. organ dalemnya juga ikut berwarna enggak tuh? heheh

    ReplyDelete
  4. lucu sih.... kayak permen gitu..... cma tetep aja --" blom brani gw megang katak-kodok 

    ReplyDelete
  5. Ananta Wirapratama16 Jul 2011, 19:09:00

    "sekedar info"di pasar Splindid malang jual katak sama persis kayak gini. tapi morph nya masih satu jenis Putih/albino. murah, cuma 20.000 1 ekornya.

    ReplyDelete

Post a Comment