Alex, Seorang Bocah yang Dapat Kehilangan Nyawanya Hanya Karena Rumput atau Setitik Debu

Apa yang diinginkan Alex Hannard tak lebih dari bermain dengan teman-teman sebayanya di luar halaman rumah, namun karena menderita penyakit aneh, bocah ini tidak bisa melakukan hal tersebut karena sehelai rumput saja dapat merenggut hidupnya.


Alex tidak dapat bermain di luar rumah karena infeksi jamur atau bakteri dapat membahayakan nyawanya

Alex dari Hill Head, Hampshire, menderita gangguan kekebalan tubuh kronis atau Chronic Granulomatous Disease (GCD), yang menghentikan sel darah putihnya memerangi serangan bakteri dan infeksi jamur.

Akibatnya, bocah berusia sembilan tahun ini amat jarang meninggalkan rumahnya karena setitik debu atau sehelai rumput bisa membunuhnya, sebab ia dapat dengan mudah terkena infeksi jamur dan bakteri dari alam luar.

“Sulit bagi Alex untuk pergi ke luar dan melakukan hal-hal yang diinginkan anak seusianya.” tutur Louise ibunda Alex, yang terpaksa berhenti dari pekerjaannya sebagai perawat agar dapat merawat putranya tersebut.

Louise juga menambahkan bahwa akibat kelainan ini, Alex menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya, terutama saat ia pergi ke sekolah.


Alex didiagnosis dengan GCD pada tahun 2007 saat masih berusia lima tahun, oleh dokter di John Radcliffe Hospital, Oxford, Oxon.

Dimana para petugas medis sama sekali tidak tahu apa yang terjadi dengan Alex sampai ia dibawa ke ruang perawatan intensif, dan meminta orang tuanya yakni Louise dan David untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi yang terburuk.

“Ia (Alex) dipindahkan kedalam perawatan intensif. Kami diberitahu ia bisa meninggal dan mendengar hal tersebut merupakan sesuatu yang memilukan hati kami.” jelas Louise.

Beruntungnya salah satu dokter mengetahui ini merupakan penyakit GCD dan mereka kemudian mempompa alex dengan steroid. Dan tiga hari kemudian ia bangun dan kembali sehat.

Alex, yang bercita-cita menjadi ilmuwan genetik untuk membantu orang lain dengan kondisi serupa dengannya, saat ini membutuhkan transplantasi sel darah putih sehingga ia dapat menjalani hidup normal.


“Saya ingin bergabung dengan teman-teman dan pergi berkemah tapi aku tidak bisa pergi ke tempat yang lembab, karena aku dapat terkena infeksi.” keluh Alex.

“Alex memiliki begitu banyak pembatasan pada hidupnya karena infeksi sederhana bisa saja mengancam nyawanya.” jelas Anthony Nolan Juru bicara Victoria Moffett, yang membantu Alex menemukan donor sel induk darah putih.

Sumber :
manadotoday.com

Comments

  1. No Pertamax,..
    Berilah koment yang bermutu untuk di diskusikan bersama...

    ReplyDelete
  2. @atas

    Wakakakakakakakakaka =D lol

    ReplyDelete
  3. sungguh ironis dan ikut prihatin buat alex.....moga aja bisa disembuhkan agar dapat beraktivitas sperti teman2 sebanya...GBU

    ReplyDelete
  4. wah, sedih banget
    semoga dia banyak yang support ya, terutama dari orang tua dan temen temennya

    ReplyDelete
  5. kasihan, smoga Alex diberikan kebasaran hati dlm mnghadapinya,,

    ReplyDelete
  6. Baginya rumput bagaikan pisau dan setitik debu seperti peluru.

    ReplyDelete
  7. kasiyan ya alex....
    moga cepet sembuh deh...

    ReplyDelete
  8. Roestujugapoetra25 Sept 2011, 08:22:00

    ikhlas gx tuw...

    ReplyDelete
  9. Saya akan do'akan kamu Alex !

    Karena saya merasa sangat kasihan kepada Alex hanya dengan sehelai rumput bisa merenggut nyawa Alex
    Moga cepet Sembuh ya Alex . .^^

    ReplyDelete
  10. HIDUP INI SANGATALAH BERHARGA MAKA JANGAN DI SIA SIAKAN SEBAB MANA KALA  DIBIARKAN BERLALU BEGITU SAJA MAKA SEGALANYA TIDAK AKAN BERARTI APA APA.

    ReplyDelete
  11. ALEX ADALAH BOCAH DARI BERTRILYUN BOCAH DIBUMI YANG DAPAT MENJADI PELAJARAN BERHARGA BUAT KITA SEMUA ( NAK LEX CEPAT SEMBUH YA SAYANG.DO'A OM DARI PEDALAMAN SULAWESI BARAT TETAP MENYERTAI ANANDA )

    ReplyDelete
  12. Turut prihatin dek...

    ReplyDelete
  13. ya semua itu ada sebab akibatnya, semakin maju negara, semakin canggih penyakitnya.. dari sanalah penyakit2 mengerikan itu lahir, tidak terlepas HIV/Aids..

    ReplyDelete

Post a Comment