Ya Ampun, Wanita ini Pembunuh 4 Juta Nyamuk

Yuyen, warga Taiwan yang sehari-hari beternak babi sukses membunuh lebih dari 4 juta nyamuk. Atas prestasinya ini, ia pun mendapatkan hadiah sebesar USD 3 ribu, atau sekitar Rp 30 juta.

Penghargaan ini diberikan oleh perusahaan perangkap nyamuk ramah lingkungan, Imbictus International. Sebelumnya, mereka memang mengadakan sebuah kontes di seluruh wilayah Taiwan untuk membunuh atau menangkap nyamuk terbanyak di sana.

Ilustrasi/treehugger.com

Rupanya, tantangan itu benar-benar dilakoni Yuyen dengan serius. Dari ribuan warga yang terlibat, ia berhasil keluar sebagai juara karena berhasil menangkap sekitar 4,05 juta nyamuk dengan berat mencapai 1,5 kilogram.

Yang menarik, dalam melakukan aksinya Yuyen hanya meletakkan penangkap serangga di sekitar peternakan babi miliknya. Dan jumlah 4,05 juta itu sendiri mampu dikumpulkan hanya dalam waktu sebulan.
 

Dengan pencapaian ini, ada kemungkinan Yuyen juga akan mencatatkan namanya dalam rekor dunia Guiness World Record.

Kontes menangkap atau membunuh nyamuk di Taiwan ini bukanlah yang pertama kalinya  di dunia. Sebelumnya di Tartu, Estonia, pernah diadakan sebuah lomba serupa. Bedanya, waktu yang ditetapkan hanya selama 10 menit.




Sumber:

Comments

  1. Wah, mahal tuh nyamuk.. Mantepx /kg: 20jt ..

    ReplyDelete
  2. Sabtu, 26/05/2012 15:08 WIB
    Usai Rapimnassus,
    Kader Golkar yang Tak
    Dukung Ical akan
    Dipecat
    Ahmad Toriq - detikNews
    jgn lupa,klau da jd RI1 rakyat yg
    gk dukung jg di pecat dr
    NKRI.biar gampang cr suaka di
    NEGARA lain. Sok buat rencana
    pembangun RI 100thn. Korban
    lapindo aja gk bisa kau urus.
    Memang gk salah nama kau itu
    aburizal BAKTERI.

    ReplyDelete
  3. nyamuk emg harus di bunuh gan! kok tega??
    bunuh nyamuk sblum km di bunuh nyamuk!!

    ReplyDelete
  4. dibikin peyek aje,,,
    nyamuk peyek,,,nyamuk peyek,,,

    ReplyDelete
  5. namanya juga usaha dapet reward ! :))

    ReplyDelete
  6. Yogi_garniadie22 Jun 2012, 21:22:00

    GAK GAK GAK. NIAT BENER... 

    ReplyDelete

Post a Comment