KFC Perusak Hutan Indonesia?
Setiap membeli ayam goreng KFC dalam jumlah besar, biasanya menggunakan wadah ember besar khas KFC. Tahukah kamu bahwa kelompok pecinta lingkungan Greenpeace mengklaim kemasan tersebut jadi penyebab hancurnya hutan di Indonesia?
Seperti dilansir Daily Mail, Senin (28/05/2012), klaim Greenpeace diungkapkan setelah sebelumnya mereka melakukan penelitian secara independen dan mandiri terhadap kemasan berbahan dasar kertas yang dipakai KFC di tiga negara, yaitu China, Indonesia dan Inggris.
Para peneliti dari Greenpeace melakukan uji coba selama dua tahun dengan cara mengambil berbagai sampel yang digunakan oleh restoran KFC, mulai dari gelas, kardus, bungkus kentang goreng, tisu dan wadah. Hasilnya mereka menemukan kandungan serat yang digunakan berasal dari hutan tropis di Indonesia.
Dalam laporannya, Greenpeace menyebut perusahaan raksasa Asia Pulp and Paper (APP) menjadi biang keladi kerusakan yang terjadi karena mereka memasok kertas kepada perusahaan induk KFC, Yum! Brands.
Selama ini ladang terbesar yang dimiliki oleh APP berada di Indonesia, atau lebih tepatnya di kepulauan Sumatera. Menurut laporan yang dilansir oleh Global Forest Watch, ada sekitar 5 juta hektar area hutan yang menghilang setiap tahun akibat penebangan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Fakta ini jelas menyebabkan rusaknya lingkungan dan terancamnya habitat spesies langka yang ada di sana, termasuk di dalamnya Macan Sumatera statusnya diambang kepunahan.
Bukti lain yang disampaikan oleh Greenpeace adalah nama perusahaan yang ada dalam kertas tisu yang digunakan oleh KFC. Dalam kertas itu terdapat nama PT. Pindo Deli, yang diklaim sebagai kepanjangan tangan dari perusahaan APP.
Menanggapi hal ini, pihak KFC di Inggris dan Irlandia menolak tuduhan tersebut. Mereka menyebut tidak menggunakan bungkus produk dari perusahaan APP. Sementara itu, pihak APP juga memberikan sangkalan yang sama terhadap tuduhan itu. Mereka mengatakan produk olahan berbahan dasar kertas itu tidak berasal dari Indonesia.
Para peneliti dari Greenpeace melakukan uji coba selama dua tahun dengan cara mengambil berbagai sampel yang digunakan oleh restoran KFC, mulai dari gelas, kardus, bungkus kentang goreng, tisu dan wadah. Hasilnya mereka menemukan kandungan serat yang digunakan berasal dari hutan tropis di Indonesia.
Dalam laporannya, Greenpeace menyebut perusahaan raksasa Asia Pulp and Paper (APP) menjadi biang keladi kerusakan yang terjadi karena mereka memasok kertas kepada perusahaan induk KFC, Yum! Brands.
Selama ini ladang terbesar yang dimiliki oleh APP berada di Indonesia, atau lebih tepatnya di kepulauan Sumatera. Menurut laporan yang dilansir oleh Global Forest Watch, ada sekitar 5 juta hektar area hutan yang menghilang setiap tahun akibat penebangan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Fakta ini jelas menyebabkan rusaknya lingkungan dan terancamnya habitat spesies langka yang ada di sana, termasuk di dalamnya Macan Sumatera statusnya diambang kepunahan.
Bukti lain yang disampaikan oleh Greenpeace adalah nama perusahaan yang ada dalam kertas tisu yang digunakan oleh KFC. Dalam kertas itu terdapat nama PT. Pindo Deli, yang diklaim sebagai kepanjangan tangan dari perusahaan APP.
Menanggapi hal ini, pihak KFC di Inggris dan Irlandia menolak tuduhan tersebut. Mereka menyebut tidak menggunakan bungkus produk dari perusahaan APP. Sementara itu, pihak APP juga memberikan sangkalan yang sama terhadap tuduhan itu. Mereka mengatakan produk olahan berbahan dasar kertas itu tidak berasal dari Indonesia.
Sumber:
pertamax
ReplyDeletesaling lempar batu sembunyi tangan... mau duitnya aja -__-"
ReplyDeleteSabtu, 26/05/2012 15:08 WIB
ReplyDeleteUsai Rapimnassus,
Kader Golkar yang Tak
Dukung Ical akan
Dipecat
Ahmad Toriq - detikNews
jgn lupa,klau da jd RI1 rakyat yg
gk dukung jg di pecat dr
NKRI.biar gampang cr suaka di
NEGARA lain. Sok buat rencana
pembangun RI 100thn. Korban
lapindo aja gk bisa kau urus.
Memang gk salah nama kau itu
aburizal BAKTERI.
ayooooo...... yang biasa beli KFC, mendingan sekarang bawa rantang sendiri dari rumah... hehehe
ReplyDeletewahahaha, setuju gan. sekalian juga bawa kain lap dr rumah, buat pengganti tisunya..
DeleteKalo Green Peace gw g terlalu banyak percaya ,sebab mereka sptnya terikat dgn Kartel Kertas Amerika Utara dan Eropa utara yg terdesak dgn Asia Pulp, spt juga kampanye anti sawit mereka yg terlalu vokal ke Asia tenggara agak lembek di daerah penghasil minyak kacang dll.
ReplyDeleteFuck allll
ReplyDeletepengamatan anda luar biasa...................peace..
ReplyDeleteyang merusak hutan Indonesi adalah pejabat Indonesia
ReplyDeleteMenarik...
ReplyDeleteDari serat bisa tau asal pohonnya? hmmm belum pernah denger yg begituan, klo emng beneran hebat lah
ReplyDeletedimanapun KFC memasoknya, pasti merusak hutan di situ
ReplyDeleteapakah tidak ada tindak lanjut dari pemerintah?
ReplyDeletehaha...mendingan kertas masih bisa di daur ulang daripada plastik yang sangat sukar di daur ulang...yang jadi permasalahan bukan menggunakan kertas enggaknya,tapi ilegal apa enggaknya bahannya....
ReplyDeleteyomaaaaaaaaaaaaaaan.....!!!!
GANYANG MEREKA YG MRUSAK HUTAN, GARA2 MEREKA EKOSISTEM GAK SEIMBANG, BENCANA DATANG, GLOBAL WARNING, DLL!!!!
ReplyDeletecacAd smuanya. . .
ReplyDeleteKFC nyari ayamnya sadis banget ampe utan di babat semua
ReplyDeleteMenarik dan perlu dibuktikan lebih lanjut
ReplyDeleteKASIHAN PANCASILA YA, CUMA JADI PAJANGAN
ReplyDeletehah? ini kan masalah kertas yang jadi bungkus ayam, bukan nyari ayam ke hutan HAHAHAHA ayam si cari di peternakan bisa , LOLLOLOLOLOLOL
ReplyDeletebukan cuma KFC, tapi semua produk yang menggunakan kemasan kardus ikut berperan. Dan pastinya paling utama adalah pihak pemberi izin
ReplyDelete