Sejak Kapan Manusia Punya Sidik Jari?
Sidik jari merupakan identitas dari setiap orang yang cirinya berbeda-beda. Karena tidak ada orang yang memiliki sidik jari sama membuat identitas orang jadi unik. Sejak kapan sidik jari manusia terbentuk?
Ternyata sidik jari merupakan perwujudan dari bahasa rahim yang terbentuk sejak janin berusia 6 bulan. Saat usia tersebut janin sudah punya ciri khas di ujung jarinya.
Dikutip dari Livestrong, perkembangan bantalan pada jari dan telapak janin menandai ambang batas dari pengembangan sidik jari. Kondisi ini terjadi selama bulan kedua dan ketiga kehamilan, yang mana saat jari-jari sedang berkembang di dalam rahim.
The Scottish Police Services Authority (SPSA) menyatakan secara keseluruhan rata-rata pertumbuhan janin dan penempatan bantalan jari membantu menentukan bentuk lekukan di kulit yang menjadi identitas berbeda dari setiap orang.
Pada bulan ketiga dan keempat kehamilan ditemukan kulit janin mulai berubah dari transparansi tipis ke lapisan lilin. Selama masa ini, lapisan tengah kulit yang disebut dengan lapisan basal mulai menumbuhkan lapisan dermis bagian dalam dan lapisan epidermis kulit.
Peneliti dari University of Arizona, Michael Kucken dan Alan Newall percaya bahwa lekukan dan lipatan dari lapisan kulit ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan sidik jari.
Identifikasi pertama yang terjadi pada kulit janin adalah punggungan, yaitu garis samar pada ujung jari yang menciptakan dasar dari sidik jari.
Dr Michael Roizen dari Clevelend Clinic menuturkan sentuhan janin terhadap struktur, posisi di rahim dan kepadatan cairan ketuban di dalam rahim turut menentukan bagaimana punggungan terbentuk.
Tingkat aktivitas dan kekacauan janin di dalam rahim menjadi pencegah perkembangan sidik jari yang sama pada setiap bayi.
Pada saat janin berusia 6 bulan, maka sidik jari tangan dan kaki sudah berkembang sepenuhnya. Pada setiap ujung jari janin terbentuk tiga pola utama yang dikategorikan sebagai lengkungan, lingkaran dan putaran, dengan berbagai pola diantaranya.
Menurut SPSA, pola yang ditemukan dari sidik jari ini dibagi menjadi dua karakteristik, yaitu akhir punggungan dan bifurkasi.
Hal ini karena urutan akhir punggungan dan karakter bifurkasi berbeda di setiap sidik jari. Dan karakteristik ini bisa dihubungkan sebagai peta genetik terhadap kecenderungan penyakit tertentu.
Sumber :
zonapencarian.blogspot.com
Ternyata sidik jari merupakan perwujudan dari bahasa rahim yang terbentuk sejak janin berusia 6 bulan. Saat usia tersebut janin sudah punya ciri khas di ujung jarinya.
Dikutip dari Livestrong, perkembangan bantalan pada jari dan telapak janin menandai ambang batas dari pengembangan sidik jari. Kondisi ini terjadi selama bulan kedua dan ketiga kehamilan, yang mana saat jari-jari sedang berkembang di dalam rahim.
The Scottish Police Services Authority (SPSA) menyatakan secara keseluruhan rata-rata pertumbuhan janin dan penempatan bantalan jari membantu menentukan bentuk lekukan di kulit yang menjadi identitas berbeda dari setiap orang.
Pada bulan ketiga dan keempat kehamilan ditemukan kulit janin mulai berubah dari transparansi tipis ke lapisan lilin. Selama masa ini, lapisan tengah kulit yang disebut dengan lapisan basal mulai menumbuhkan lapisan dermis bagian dalam dan lapisan epidermis kulit.
Peneliti dari University of Arizona, Michael Kucken dan Alan Newall percaya bahwa lekukan dan lipatan dari lapisan kulit ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan sidik jari.
Identifikasi pertama yang terjadi pada kulit janin adalah punggungan, yaitu garis samar pada ujung jari yang menciptakan dasar dari sidik jari.
Dr Michael Roizen dari Clevelend Clinic menuturkan sentuhan janin terhadap struktur, posisi di rahim dan kepadatan cairan ketuban di dalam rahim turut menentukan bagaimana punggungan terbentuk.
Tingkat aktivitas dan kekacauan janin di dalam rahim menjadi pencegah perkembangan sidik jari yang sama pada setiap bayi.
Pada saat janin berusia 6 bulan, maka sidik jari tangan dan kaki sudah berkembang sepenuhnya. Pada setiap ujung jari janin terbentuk tiga pola utama yang dikategorikan sebagai lengkungan, lingkaran dan putaran, dengan berbagai pola diantaranya.
Menurut SPSA, pola yang ditemukan dari sidik jari ini dibagi menjadi dua karakteristik, yaitu akhir punggungan dan bifurkasi.
Hal ini karena urutan akhir punggungan dan karakter bifurkasi berbeda di setiap sidik jari. Dan karakteristik ini bisa dihubungkan sebagai peta genetik terhadap kecenderungan penyakit tertentu.
Sumber :
zonapencarian.blogspot.com
wow hebat...
ReplyDeleteijin pejwan aja deh gan
ReplyDeletesungguh mulia ciptaan Allah SWT
ReplyDeletesegala yang ada di beri keunikan satu sama lain
Satu lagi, guncangan dalam janin juga berpengaruh pada pembentukan sidik jari. Jadi sekalipun bayi kembar akan mempunyai sidik jari yang berbeda
ReplyDeleteWow.. hebat pertamaxx gan
ReplyDeleteBang Admin, tolong diulas tentang Garuda OS dan awal mula diluncurkammya dong, thnx
ReplyDeleteSaat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan:
ReplyDelete"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4)
Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.
Dari ujung rambut sampai ujung kaki semua yg allah ciptakan bermanfaat,subhanallah.
ReplyDeletehalus ciptaan ALLAH s.w.t...subhannallah
ReplyDelete