Mungkinkah Kita Bisa Menghasilkan Keturunan di Luar Angkasa?

http://www.xcor.com/press-releases/2008/images/lynx_suborbital_ascent.jpg

Jika suatu saat nanti manusia harus meninggalkan bumi karena sudah tidak layak untuk dihuni, kita tetap perlu menghasilkan keturunan. Bahkan saat kita sedang dalam perjalanan menuju tempat tinggal yang baru itu.
Jika suatu saat nanti manusia harus meninggalkan bumi karena sudah tidak layak untuk dihuni, kita tetap perlu menghasilkan keturunan. Bahkan saat kita sedang dalam perjalanan menuju tempat tinggal yang baru itu.

Akan tetapi, sejauh mana peluang untuk mendapatkan keturunan saat manusia telah meninggalkan planet bumi ini?

http://www.xcor.com/press-releases/2008/images/lynx_suborbital_ascent.jpg
Lynx, konsep pesawat yang mengangkut manusia ke luar angkasa.

Dari penelitian yang dilakukan sejumlah ahli, tampaknya hal tersebut sulit terjadi. Pasalnya, ruang angkasa sendiri sebenarnya merupakan sebuah sistem kontrasepsi yang sangat besar.

Hasil penelitian khusus, seputar seks di ruang angkasa menyimpulkan bahwa radiasi kosmik akan membombardir tubuh manusia dengan kuantitas yang besar selama perjalanan di luar angkasa. Selain itu, tinggal di Mars, misalnya, dalam waktu yang lama akan menurunkan jumlah sel sperma.

Janin yang sudah terbentuk tidak akan berkembang secara sempurna di lingkungan ruang angkasa. Meski saat ini ruang di pesawat angkut telah dilengkapi dengan pelindung radiasi yang lebih baik, tetap saja itu tidak cukup untuk melindungi zigot untuk berkembang.

Jika bayi berhasil keluar dari kandungan, peluang bayi itu mengalami cacat yang diakibatkan oleh radiasi sangat besar.

Dan masalah tidak hanya sampai di situ. Dari penelitian terhadap hewan yang dikirim ke luar angkasa, imbas radiasi bisa membunuh sel telur pada janin.

Bayi akan terlahir dalam kondisi mandul. Artinya, itu akan mempersulit umat manusia berkembang di planet baru itu nantinya.

Menurut Richard Jennings, pakar medis ruang angkasa asal University of Texas, astronot memang terbukti tetap mampu membuahi pasangannya setelah ia kembali ke Bumi.

Akan tetapi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap astronot yang menunaikan misi di luar angkasa dalam periode waktu lebih lama.

Dari sisi teknis, masih ada tantangan bagi manusia yang ingin menunaikan tugasnya di luar angkasa. Kostum ruang angkasa saat ini cukup berat dan tidak menyediakan banyak kemudahan untuk 'berhubungan intim'. Dan sayangnya, manusia tetap perlu menggunakan pakaian khusus.

Alasannya, dalam kondisi tanpa gravitasi, keringat atau cairan lain yang keluar dari tubuh berpotensi dapat merusak perangkat elektronik pesawat. Apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa manusia lebih berkeringat saat di luar angkasa.


Namun demikian, tetap saja ada hambatan lain yang telah disiapkan ruang angkasa. Mekanisme tubuh manusia tidak memungkinkan itu terjadi.

Jika manusia ingin mendiami planet lain, antariksawan harus melakukan perubahan besar-besaran pada pesawat ruang angkasa agar penjelajah di masa depan bisa bertahan lebih lama di luar angkasa dan mampu menunaikan tugas alaminya.

Sumber :
teknologi.vivanews.com

Comments

  1. pertamax .. keren gan . ^^

    ReplyDelete
  2. Sulit ya ternyata hahaha

    ReplyDelete
  3. wew..
    klo gtu bsa2 manusia punah dnk..
    hahaha.. mdh2an aja gk bgtu..

    ReplyDelete
  4. wah mantap bgt nih berhub intim sambil liat jendela pemandangan bintang2
    xixixixi....................

    ReplyDelete
  5. berdasarkan apa yang saya pahami dari Al-Qur'an yakni QS Al-Hijr (15) ayat 19, yang artinya, " Dan bumi telah Kami hamparkan dia dan Kami adakan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu yang mauzun (yang ditimbang, artinya memiliki bobot) "....artinya sesuatu yang tumbuh itu hanya ada di bumi (planet) karena di bumi (planet) sesuatu itu memiliki bobot, sehingga diluar angkasa (yang mana segala sesuatu menjadi tidak memiliki bobot karena tidak ada gravitasi atau gravitasi nol) sesuatu yang asalnya bisa tumbuh di bumi menjadi tidak bisa tumbuh dan tentu tidak bisa berkembang biak pula...

    ReplyDelete
  6. obat herbal diabetes23 Feb 2011, 11:16:00

    pnya keturunan dari luar angkasa,,,?waw kya gmn ya?

    ReplyDelete
  7. nie keturunan model abad keberapa ya?

    ReplyDelete
  8. bikin keturunan dulu di bumi, abis itu pindah ke luar angkasa...

    ReplyDelete
  9. pantesan aja ada alien mirip manusia.

    ReplyDelete
  10. like this
    pi kebanyakan sebagian manusia mengnggap bahwasannya AL-QURAN itu hanya hiasan,,

    ReplyDelete
  11. tetapi kenapa kebanyakan astronomi tetap menjalaninya disana ea gan,,??????????

    ReplyDelete
  12. Anggipriameidy12 Apr 2011, 09:54:00

    kalo punya keturunan di luar angkasa ntar malah jadi alien anaknya

    ReplyDelete

Post a Comment