Syekh Muhammad Hisyam Kabbani - Sufi Penyebar Islam Moderat
Gerak juang golongan fanatik dengan pemahaman dan dogmanya sendiri berulangkali mengancam keamanan negeri ini. Aksi bom atau kekerasan yang mereka lakukan membuat cap teroris kuat melekat. Imbasnya, nama Islam kian terpojok sebagai agama yang menghalalkan kekerasan atas nama kecintaan pada Sang Rab, Allah SWT.
Bagaimana Islam yang sesungguhnya? Sebuah tarekat: Naqsabandi Haqqani mencoba meluruskan ajaran Islam pada koridor yang tepat. Dengan kedudukannya sekarang di Amerika, mempermudah upaya untuk mengembalikan manusia menjadi insan Islam yang hakiki.
Tarekat ini merujuk kepada Sayidina Ali, Abu Bakar As-Shidiq, tersambung langsung dengan Nabi besar Muhammad SAW. Dan, sebagai wakil dari mursyid tarekat tersebut, maka syekh Muhammad Hisyam Kabbani sibuk berkeliling ke 5 benua memberi pencerahan - sempat ke Indonesia bulan Juli 2011.
Syekh Muhammad Hisyam (66 tahun) telah belajar tarekat ini sejak usia 5 tahun. Meskipun di masa muda berkuliah di American University, Beirut jurusan Kimia dan fakultas kedokteran di Louvain, Belgia, ternyata lebih suka mempelajari agamanya, Islam. Ia pun lalu kuliah lagi di Damaskus mengambil jurusan Syariah.
Bisa dibilang, Syekh Hisyam beserta tarekatnya adalah penyebar Islam moderat. Apa arti Islam yang moderat? Islam moderat berarti Islam tengah yang memegang ajaran Al Quran. Bisa beradaptasi dan berkembang sesuai zaman. Ajarannya cenderung praktis.
"Kami ingin mempermudah ajaran ini bagi masyarakat umum agar bisa diterapkan sesuai dengan pekerjaan masing-masing orang dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu membangun karakter sebagai Muslim yang baik sekaligus warga negara yang baik," urainya.
Artinya, 5 rukun Islam dan 6 rukun Iman diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Caranya? Dengan membentuk karakter yang mengacu pada akhlak Nabi Muhammad sehingga dapat mencapai maqam ihsan.
Islam adalah bekerja. Pergi bekerja dan pulang ke rumah kepada keluarga. Apa pun posisi seseorang dalam masyarakat, bila dikerjakan dengan baik akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Tentu, sebagai ajaran yang 'rahmat bagi semua orang' maka Islam yang benar adalah sesuai dengan apa yang disampaikan Nabi Muhammad, yaitu cinta dan saling membantu sesama manusia.
Begitu sederhana, bukan? Jadi, bila terjadi 'serangan' bagi Islam, jangan langsung emosi.
Ingat sebuah contoh ini. Beberapa waktu lalu, ada sebuah peristiwa pembakaran Al Quran di Florida. Maka, apa yang dikatakan Syekh tentang ini? "Kenapa harus mendatangi dan berkelahi dengannya sehingga membuat orang tersebut semakin terkenal? Orang semacam itu hanya ingin menjadikan peristiwa itu sebagai isu politik. Biarkan saja. Nanti dia akan menemukan hukuman sendiri dari Allah."
Semoga, kita semua mendapat inspirasi dari aulia seperti syekh Muhammad Hisyam Kabbani. Amin.
Bagaimana Islam yang sesungguhnya? Sebuah tarekat: Naqsabandi Haqqani mencoba meluruskan ajaran Islam pada koridor yang tepat. Dengan kedudukannya sekarang di Amerika, mempermudah upaya untuk mengembalikan manusia menjadi insan Islam yang hakiki.
Foto: syekhkabbani.blogspot.com
Tarekat ini merujuk kepada Sayidina Ali, Abu Bakar As-Shidiq, tersambung langsung dengan Nabi besar Muhammad SAW. Dan, sebagai wakil dari mursyid tarekat tersebut, maka syekh Muhammad Hisyam Kabbani sibuk berkeliling ke 5 benua memberi pencerahan - sempat ke Indonesia bulan Juli 2011.
Syekh Muhammad Hisyam (66 tahun) telah belajar tarekat ini sejak usia 5 tahun. Meskipun di masa muda berkuliah di American University, Beirut jurusan Kimia dan fakultas kedokteran di Louvain, Belgia, ternyata lebih suka mempelajari agamanya, Islam. Ia pun lalu kuliah lagi di Damaskus mengambil jurusan Syariah.
Bisa dibilang, Syekh Hisyam beserta tarekatnya adalah penyebar Islam moderat. Apa arti Islam yang moderat? Islam moderat berarti Islam tengah yang memegang ajaran Al Quran. Bisa beradaptasi dan berkembang sesuai zaman. Ajarannya cenderung praktis.
"Kami ingin mempermudah ajaran ini bagi masyarakat umum agar bisa diterapkan sesuai dengan pekerjaan masing-masing orang dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu membangun karakter sebagai Muslim yang baik sekaligus warga negara yang baik," urainya.
Artinya, 5 rukun Islam dan 6 rukun Iman diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Caranya? Dengan membentuk karakter yang mengacu pada akhlak Nabi Muhammad sehingga dapat mencapai maqam ihsan.
Islam adalah bekerja. Pergi bekerja dan pulang ke rumah kepada keluarga. Apa pun posisi seseorang dalam masyarakat, bila dikerjakan dengan baik akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Tentu, sebagai ajaran yang 'rahmat bagi semua orang' maka Islam yang benar adalah sesuai dengan apa yang disampaikan Nabi Muhammad, yaitu cinta dan saling membantu sesama manusia.
Begitu sederhana, bukan? Jadi, bila terjadi 'serangan' bagi Islam, jangan langsung emosi.
Ingat sebuah contoh ini. Beberapa waktu lalu, ada sebuah peristiwa pembakaran Al Quran di Florida. Maka, apa yang dikatakan Syekh tentang ini? "Kenapa harus mendatangi dan berkelahi dengannya sehingga membuat orang tersebut semakin terkenal? Orang semacam itu hanya ingin menjadikan peristiwa itu sebagai isu politik. Biarkan saja. Nanti dia akan menemukan hukuman sendiri dari Allah."
Semoga, kita semua mendapat inspirasi dari aulia seperti syekh Muhammad Hisyam Kabbani. Amin.
mantap euy boleh tu si syeh.
ReplyDeleteso inspiratif.... " I "
ReplyDeletefoto kakek gw itu.
ReplyDeletecie..moderat nih yee..lanjutkan!! jangan biarkan hal-hal fanatik mengadu domba kita dan menghalalkan hal yang tidak berprikemanusiaan.
ReplyDeleteSeenggaknya gak ngajarin ngebom sana sini
ReplyDeletepatut di contoh...
ReplyDeletebagus itu! enggak ngajarin perang... apalagi antar agama! :D
ReplyDeletebukan muslim sih, tapi kasih jempol deh! (y)
nah pemimpin yang kaya gini yang bagus buat jaman sekarang..
ReplyDeleteperfect...!
ReplyDeletethats a good person,
subhanallah imam yang baik bagi islam!!
ReplyDeleteyaa saallaaamm..smg yg membaca ini dpt terbuka pikiran nya..amien..
ReplyDeletepatut d'contoh tuh sama SBY
ReplyDeletepemahaman islam yg benar adlh sesuai ALQURAN DAN AS SUNNAH ALA FAHMI SALAF
ReplyDeleteModerat pragmatis oportunis
ReplyDeletemaaf sedikit info: Syekh Kabbani sudah sering datang ke Indonesia, jd bukan cuma 1 kali.. bahkan pernah sampe datang ke kota kecil d jawa tengah - wonosobo - bersama alhabib syech bin abdul qodir assegaf dari solo dlm sebuah acara sholawat n doa.
ReplyDeleteislam itu 1,,,
ReplyDeletegak ada islam moderat ataupun islam radikal...
islam yaa islam....
lw menurut ane, islam itu simple aja kok.. berpedoman pada alquran dan al-hadist....
gak bisa dikurangin dan gak bisa di tambahin...
mohon maaf kalau sala..
mohon pencerahannya..
wiihh.. syekh hisam mw dateng ke ponpes darul islah lagi... :D
ReplyDeleteMUKE LU JAUH
ReplyDeleteSubhanallah kalian memang aneh,, ini adalah ulama Sufi,, jangan sembarangan menamai ulama ini ... jika anda merasa umat islam yang mujahid dan bagi yang tidak tau tarekat dan tasawuf'nya tolong ketahuilah dulu nama - nama keluarga nabi dan keturunan'nya .. Dan Lakukanlah shalat 5 waktu dulu dan membaca al-qur'an nul karim serta mempelajarinya ...
ReplyDeletehiDup isLaaaaaaaaaaaaammmmm. . .
ReplyDeletePEMBAKARAN ALQUR'AN SANGAT SALAH. SAYA TIDAK SETUJU DENGAN PENDAPAT SANG IMAM YANG MENGATAKAN "Kenapa harus mendatangi dan berkelahi dengannya sehingga membuat orang
ReplyDeletetersebut semakin terkenal? Orang semacam itu hanya ingin menjadikan
peristiwa itu sebagai isu politik. Biarkan saja. Nanti dia akan
menemukan hukuman sendiri dari Allah."
SEBAIKNYA KITA DATANGI DAN BERUSAHA MEMPERINGATKAN. KALAU SUDAH ADA UPAYA PERINGATAN, BARULAH KITA SERAHKAN KEPADA ALLOH SWT.
DAN GAK ADA ISLAM MODERAT ATAU ISLAM LAIN2, ISLAM HANYA "ISLAM".
YANG MELAKUKAN TEROR (ATAS NAMA ISLAM) TUH EMANG PADA SAKIT JIWA. MEREKA LUPA AKAN CARA NABI MEMPERGAULI MANUSIA BAIK MUSLIM ATAUPUN NON MUSLIM. MEMPELAJARI ISLAM TUH JGN SETENGAH SETENGAH, KARENA SGT BANYAK DAN LUAS ILMU TENTANG ISLAM.
GAK ADA HAK KITA UNTUK MEMUSUHI MANUSIA, KECUALI YANG NYATA DAN TERANG2AN MENANTANG DAN MENGHUJAT AGAMA. WALLOOOHU A'LAM....
darah orang yang menghina islam halal untuk di bunuh, apa lagi sudah membakar al qur'an. amerika bangsattttttttttt
ReplyDeletehahahaha semangat bgt,6 jempol buat ente,4 jempol punya w sisanya jempol tetangga w
ReplyDelete