Spesies Ular Langka Ditemukan di Sumatera
Peneliti WWF Indonesia, Ridwan Setiawan, menemukan spesies ular Sumatran pitviper atau Sumatran tree viper. Spesies bernama Trimeresurus sumatranus itu memang bukan spesies baru, tetapi tergolong spesies langka.
"Di Sumatera sekarang sudah sulit dijumpai spesies ini. Dulu mungkin cukup sering, sekarang sudah jarang," kata peneliti yang akrab disapa Iwan Podol itu.
Iwan mengungkapkan, Trimeresurus sumatranus merupakan ular berbisa dengan corak unik. Berwarna dasar abu-abu, ular itu bercorak hijau kekuningan dan memiliki ekor kemerahan. Ukurannya sepanjang 1,5-2 meter.
Ular tersebut tepatnya ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Wilayah tersebut merupakan habitat yang sesuai untuk Sumatran pitviper karena kondisinya yang lembab dan kaya sumber pangan bagi ular.
Iwan menjelaskan, ular itu ditemukannya saat melakukan survei habitat badak sumatera beberapa waktu lalu. Tempat penemuannya adalah di kawasan hutan yang habitatnya masih terjaga, yaitu di hutan primer.
Trimeresurus sumatranus, jelas Iwan, biasanya memakan katak, tikus hutan, dan beberapa jenis burung. Biasanya, ular didapati berada di cabang pohon yang berukuran kecil dan masih dekat dengan tanah.
Menurut Iwan, ular tersebut aktif pada malam hari. Sebaran habitatnya sendiri ada di Sumatera, Mentawai, Nias, Borneo, hingga ke Semenanjung Malaysia hingga Thailand.
Saat ini, jenis ular langka ini pun menghadapi ancaman. "Ada banyak ular yang diburu. Ular ini coraknya unik, jadi termasuk salah satu yang diburu. Ular juga diburu untuk diambil toksinnya," kata Iwan.
Ancaman juga datang dari aktivitas perusakan hutan. "Kalau hutan dirusak, habitat dirusak, itu juga ancaman untuk ular ini," jelas Iwan saat dihubungi Kompas.com.
Menghentikan perusakan hutan dan perburuan adalah langkah tepat memelihara kelangsungan hidup spesies ular ini. Dengan langkah itu pula, banyak spesies bisa terselamatkan.
Sumber :
kompas.com
"Di Sumatera sekarang sudah sulit dijumpai spesies ini. Dulu mungkin cukup sering, sekarang sudah jarang," kata peneliti yang akrab disapa Iwan Podol itu.
Iwan mengungkapkan, Trimeresurus sumatranus merupakan ular berbisa dengan corak unik. Berwarna dasar abu-abu, ular itu bercorak hijau kekuningan dan memiliki ekor kemerahan. Ukurannya sepanjang 1,5-2 meter.
Ular tersebut tepatnya ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Wilayah tersebut merupakan habitat yang sesuai untuk Sumatran pitviper karena kondisinya yang lembab dan kaya sumber pangan bagi ular.
Iwan menjelaskan, ular itu ditemukannya saat melakukan survei habitat badak sumatera beberapa waktu lalu. Tempat penemuannya adalah di kawasan hutan yang habitatnya masih terjaga, yaitu di hutan primer.
Trimeresurus sumatranus, jelas Iwan, biasanya memakan katak, tikus hutan, dan beberapa jenis burung. Biasanya, ular didapati berada di cabang pohon yang berukuran kecil dan masih dekat dengan tanah.
Menurut Iwan, ular tersebut aktif pada malam hari. Sebaran habitatnya sendiri ada di Sumatera, Mentawai, Nias, Borneo, hingga ke Semenanjung Malaysia hingga Thailand.
Saat ini, jenis ular langka ini pun menghadapi ancaman. "Ada banyak ular yang diburu. Ular ini coraknya unik, jadi termasuk salah satu yang diburu. Ular juga diburu untuk diambil toksinnya," kata Iwan.
Ancaman juga datang dari aktivitas perusakan hutan. "Kalau hutan dirusak, habitat dirusak, itu juga ancaman untuk ular ini," jelas Iwan saat dihubungi Kompas.com.
Menghentikan perusakan hutan dan perburuan adalah langkah tepat memelihara kelangsungan hidup spesies ular ini. Dengan langkah itu pula, banyak spesies bisa terselamatkan.
Sumber :
kompas.com
Bg Radit...updateny sering2 donk...
ReplyDelete-pertamax-
semoga pertamax..
ReplyDeletemaafkan kepada yg anti-pertamax..
cantik sekali ularnya
ReplyDeleteSemoga gak cepet punah kek harimau Sumatera --"
ReplyDeleteKenapa ya ular dengan corak cantik selalu berbisa , sayang sekali
ReplyDeleteyang cantik emang selalu berbisa...ati2 aja...
ReplyDeletekok malah didoain yang aneh-aneh
ReplyDeleteseharusnya doanya biar gak sampe Surabaya...
Betul kamu....
ReplyDeletewah pertanda baik nih jadi bisa di tangkarkan biar berkembang biak ............
ReplyDeleteWah Indonesia memang kaya dengan flora dan faunanya, tapi rakyatnya sering ngerusak potensi alam negerinya sendiri.
ReplyDeletedi belakang ular ny ad ap tuh? warna putih
ReplyDeletetapi kan harimau sumatra dah mau punah , di alam liar kurang dari 400 ekor
ReplyDeleteUlar,,, binatang yang misterius.... takut ah....
ReplyDeleteati2 gan ama tetangga
ReplyDeleteTemukan kejutan dengan link ini,dpet dollar cman dengan
ReplyDeleteregister dan liat iklan.
http://Survey-Faq.com?ref=2428383
gag percya????buktiin dlu baru komentar,sebagai modal awal
anda akn di beri $50 dulu.
Selamat mencoba
ya semua makhluk kn ada keurangan dan kelebihan nya mas
ReplyDeleteMasa sih yg cantik selalu berbisa?
ReplyDeletesmua d'dunia ini tak ad yg smprna..
ReplyDeleteya elah itu ular cobra gk cantik tapi sangat berbisa
ReplyDeleteitu ular pengen gua jadiin tas
ReplyDeleteitu ular ada di negara laen gak?
ReplyDelete>????
ReplyDeletekumaha we ceuk maraneh lah......
ReplyDelete