Dasyatnya Perang Nuklir Zaman Prasejarah

Saya yakin teman-teman semua pernah mendengar yang namanya epik Ramayana dan Mahabarata, dua epos terkenal dari India kuno yang juga sangat terkenal di lapisan masyarakat kita (khususnya wong jowo).

Epos Mahabarata mengisahkan konflik hebat keturunan Pandu dan Dritarasta dalam memperebutkan takhta kerajaan. Menurut sumber yang saya dapat, epos ini ditulis pada tahun 1500 SM, dan menurut perkiraan, perang tersebut meletus sekitar 5000 tahun yang lalu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2jq97z7MTWfCA3UAjbc-eewEYDlJ5mGOviDAzdhTG_F6H7XbNuhwZTBgPCglt65By9IyCIMXIoe_QUDmq2WpmToqir0HaJCJ_3HBSRUfDyMJOe6ODAiDlKANhIOxczzAgSgqdU8FA62wM/s1600/mahabharata_war.jpg

Banyak spekulasi bermunculan dari peristiwa ini, diantaranya ada sebuah spekulasi baru dengan berani menyebutkan bahwa perang Mahabarata adalah semacam perang NUKLIR!!

Tapi, benarkah demikian yang terjadi sebenarnya? Mungkinkah jauh sebelum era modern seperti masa kita ini ada sebuah peradaban maju yang telah menguasai teknologi nuklir?

Masa sebelum 4000 SM dianggap sebagai masa pra sejarah dan peradaban Sumeria dianggap peradaban tertua didunia.

Akan tetapi selama ini terdapat berbagai diskusi, teori dan penyelidikan mengenai kemungkinan bahwa dunia pernah mencapai sebuah peradaban yang maju sebelum tahun 4000 SM.

Teori Atlantis, Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti percakapan Plato mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis, naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana dan Bharatayudha mengenai dinasti Rama kuno dan bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo, Easter Island dan Pyramid Mesir maupun Amerika Selatan.

Akhir-akhir ini perhatian saya tertuju terhadap sebuah teori mengenai kemungkinan manusia pernah memasuki zaman nuklir lebih dari 6000 tahun yang lalu.

Peradaban Atlantis di barat, dan dinasti Rama di Timur diperkirakan berkembang dan mengalami masa keemasan antara tahun 30000 SM hingga 15000 SM.

Atlantis memiliki wilayah mulai dari Mediteranian hingga Pegunungan Andes di seberang Samudra Atlantis sedangkan Dinasti Rama berkuasa di bagian Utara India-Pakistan-Tibet hingga Asia Tengah.

Peninggalan Prasasti di Indus, Mohenjo Daroo dan Easter Island (Pasifik Selatan) hingga kini belum bisa diterjemahkan dan para ahli memperkirakan peradaban itu berasal jauh lebih tua dari peradaban tertua yang selama ini diyakini manusia (4000 BC).

Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman keemasan dengan tujuh kota utamanya ‘Seven Rishi City’ yang salah satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).

Dalam suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh.

Lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi diatas cakrawala, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZYNRkl38-cpWNfE5_KUp0NX8dxf2q6i7lkCjRBYm4nP21jgF7gXxJ5uuVs1wEk8boLF1KjPhbSIjFDNaNMYX-KdWI9tnTDJSfa_lpLgBS5ny2tPeso0q8xO88DyB53iLUUnw22M9C_CY/s1600/49-550x366.jpg

Yang membuat orang tidak habis pikir, sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna dengan Weimana-nya itu?

Dari hasil riset dan penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di India, para arkeolog menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai.

Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang demikian.

Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah dikacalisasi.

Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini.

Dari berbagai sumber yang saya pelajari, secara umum dapat digambarkan berbagai macam teori dan penelitian mengenai subyek ini memberikan beberapa bahan kajian yang menarik. Antara lain adalah :

# Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang bersamaan (30000-15000 BC).

# Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir.

# Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).

# Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests), sesuai naskah Plato.

# Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo.

# Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan menggunakan senjata nuklir.

# Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radioaktif yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan Thermonuklir skala besar.

# Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata nuklir masa kini.

# Beberapa Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan lengkap menggambarkan bentuk dari ‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini.

Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir dan Amerika Selatan.

Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir.

Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklir yang dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman primitif hingga munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu.

Tahun 1972 silam, ada sebuah penemuan luar biasa yang barangkali bisa semakin memperkuat dugaan bahwa memang benar peradaban masa silam telah mengalami era Nuklir yaitu penemuan tambang Reaktor Nuklir berusia dua miliyar tahun di Oklo, Republik Gabon.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOP6vgXzWtt_LZY300wig4nJDtHcPCTRxr1Zx5trfjZ4-Q006dS2fjdFlbnDQnQeO-UmfZkycAB2KoIm64YUtFnBqWQs2VXLE-DJzpag4eC_RNvJX1zcc_cOc3TgxLxtX4yi4pYge6Ad8/s320/oklo15_curtin.jpg

Reaktor Nuklir Berusia 2 Miliyar Tahun di Oklo, Republik Gabon

Sumber :
ada-1.blogspot.com

Comments

  1.  1st

    capek baca

    ReplyDelete
  2.  mgkn ada benernya,.. karena diciptakan sebagai penghuni dan penguasa di bumi malah saling berperang dan membunuh dengan nuklir, maka dikirim asteroid yang  menghancur luluhlantakan bumi, permbersihan.. peradaban dimulai kembali.. semoga bisa menjadi cermin, apalagi sekarang sudah mulai main nuklir-nukliran lagi... perang, merusak dan saling membunuh, sepertinya tinggal tunggu waktu lagi...dikirim asteroid yang sebesar bulan untuk menghantam bumi...

    ReplyDelete
  3. aaah ngawur sok ilmiah......

    ReplyDelete
  4. oh berarti yang disebut dewa itu sebenarnya orang hanya teknologinya canggih sehingga bisa seperti dewa

    ReplyDelete
  5. artikel di atas,, saya rasa tidak ngawurr,, tentang hal diats saya telah sempat baca 5 thn silam,,, dan saya pernh mencari di beberapa sumber , intinya saya meyakini,, krna fakta dan bukti tentang teknologi jaman purba sangat banyak ditemukan oleh para ilmuwan.
    disini saya bukan asal comentarrr....

    ReplyDelete
  6. Itulah hebatnya Allah lewat petunjuk nyata berupa Al Quran
    Padahal sdh jelas diberitahukan lewat Al Quran ttg beberapa riwayat umat terdahulu (bnyak umat) yg hidup, bermaksiat kemudian di"bersih"kan kembali yg dibuktikan scra ilmiah melalui penelitian & bukti2 temuan benda2 kuno (asing bagi kita)
    Logisnya begini: jumlah rasul ada 313 org, nabi ada 124.000 org, mosok iya di bumi yg luas ini umur peradaban manusia cm 10.000 thn aja?
    Anggap saja 1 rasul utk 1 umat, bayangkan aja ada berapa ribu sejarah generasi peradaban yg terbentuk & brpa ratus ribu (atau jutaan) tahun umur umat manusia hidup di muka bumi ini?
    Hanya saja lewat kekuasaan Allah saja yg bisa menampakan bukti2 kebenaran itu. Ingat! Tidak/belum ditemukan itu bukan berarti TIDAK ADA! Harus dipahami tidak ada yg abadi di dunia ini termasuk bukti2 peninggalan sejarah peradaban umat manusia terdahulu

    ReplyDelete
  7. bukankah ajaran hindu baru ada 500tahun SM

    ReplyDelete
  8. Ha3x. salam kenal mas radhite! saya eeng, orang yogya. berbagai pengalaman, ya! sekitar tahun 1971, mungkin saat kelas 3 sd, saya baca istilah piring terbang. mungkin masih pada tahun yang sama, saya saksikan piring terbang berhenti mengambang. lamanya sekitar 10 detik. saat itu istirahat sekolah. mungkin karena jarak, ukurannya mungkin sebesar mangkok baso. warnanya abu-abu. Ketika aku berteriak sambil menunjukkan keberadaannya untuk memberi tahu teman lain, piring terbang itu melesat cepat, sangat cepat. bersembunyi di balik awan. gerakan itu meninggalkan bekas asap memanjang yang tidak hilang dalam hitungan 10 menit. penasaran tentangnya, sejak itu, tepatnya sesudah SLTP, aku membaca berbagai buku tentang UFO, terutama karya Eric von Daniken. Dari pengalaman dan buku-buku itu saya agak bisa memahami hipotesis mas mengenai era nuklir dalam perang baratayudha. banyak bukti lain bahwa dulu kita sudah punya peradaban tinggi. borobudur, piramid, dan karya kolosal lain hanyalah beberapa dari bukti itu. bayangkan, berapa juta kubik batu dengan potongan yang simetris harus dibuat untuk membuatnya. bagaimana mendatangkannya ke lokasi bangunan? tanpa teknologi, khayal. terakhir, film, transformer. ya, ribuan atau jutaan tahun lalu bumi mungkin sudah dihuni makhluk yang sangat maju. lalu kembali nol karena nuklir. kita hanyalah turunan yang entah ke berapa ribunya. masuk akal, mengingat perjalanan antarplanet membutuhkan waktu ribuan tahun, itu pun ribuan tahun kecepatan cahaya.

    ReplyDelete

Post a Comment