Posts

Tubuh Manusia seperti Labirin, Kok Bisa Sel Imun Tidak Tersesat?

Image
Saat kita mengalami luka, tubuh akan menanggapinya dengan mengirimkan sel imun untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan. Jika tidak, maka kerusakan, baik pada jaringan maupun organ, akan semakin meluas dan berbahaya, bahkan bisa berujung pada kematian. Dalam hal ini, kecepatan pergerakan sel imun menjadi faktor penentu. Namun di sisi lain, tubuh kita merupakan struktur kompleks yang tersusun dari beragam sel dan matriks ekstraseluler. sporcle Bayangkan labirin dengan berbagai ukuran dinding dan celah yang berbeda. Hal ini tentunya menjadi rintangan bagi sel imun untuk dapat leluasa bergerak menembus jalur yang diperlukan untuk sampai pada area luka. Lantas, bagaimana cara sel imun agar dapat terhindar dari "kemacetan" di dalam tubuh? Ternyata, sel imun dapat memeriksa keberadaan rintangan sebelum memilih jalur terbaik untuk dilewati. Proses ini dilakukan dengan membentuk beberapa tonjolan sitoplasma yang berperan sebagai pengukur diameter jalur

Praktik Parasitisme Seksual, Video Perkawinan Anglerfish Ini Kejutkan Peneliti

Image
Lautan dalam hingga kini masih menyimpan banyak misteri alaminya yang memukau para ilmuwan. Salah satunya, Anglerfish, ikan dengan kepala besar, gigi runcing tajam, dan belasan antena menjuntai. Meski tampilannya cukup "mengerikan", ikan ini memiliki keunikan yang menarik perhatian para ahli biologi dunia. Sayangnya, ikan ini sangat sulit ditemukan dalam keadaan hidup di habitat aslinya, jauh di bawah permukaan air laut. Kelangkaan dalam penemuan ikan ini membuat para ahli bersuka ria ketika berhasil mengabadikan momen perkawinan anglerfish. Peneliti yang berhasil mengabadikan momen bersejarah itu adalah pasangan Kristen dan Joachim Jakobsen. Pasangan itu sedang mengeksplorasi Azores, kepulauan di Samudra Atlantik di wilayah Portugal ketika mendapati seekor anglerfish betina sedang berenang pada kedalaman 800 meter. Ikan itu tak sendiri, di perutnya terlihat seekor anglerfish jantan kerdil. Ikan jantan mungil itu pada dasarnya bertindak sebagai penyedia sperma perman

Ratufa indica: Tupai Eksotis dari India Dengan Bulu Pelangi dari Marun sampai Keemasan

Image
Tupai raksasa malabar (Ratufa indica) mungkin terdengar seperti layaknya hewan pengerat lainnya. Namun, berbeda dengan sepupunya tupai abu-abu Timur (Sciurus carolinensis), tupai malabar memiliki mantel bulu pelangi yang terdiri dari warna burgundi, keemasan, merah marun, hingga ungu. Keelokan tupai malabar bisa Anda lihat berkat jepretan kameran fotografer amatir Kaushik Vijayan. "Sampai saat ini, saya belum pernah melihat tupai secantik ini," ujar Vijayan seperti diberitakan The Independent. "Mereka (tupai malabar) membuat saya terpesona dan saya sangat bersemangat mengabadikan keindahannya dengan kamera ini," imbuh Vijayan. Vijayan bertemu si cantik tupai malabar ketika dia sedang menuju ke distrik Pathanamthitta di India barat daya. Setelah melihat makhluk cantik itu, Vijayan tidak membuang waktu dan langsung memotretnya kemudian membagikan ke laman instagramnya. Tupai malabar memang memiliki campuran warna mencolok dengan gradasi dramatis. Sangat ca

Adaptasi Unik, Kadal Kosta Rika Bikin Gelembung Udara Demi Bisa Menyelam 16 Menit

Image
Menyelam hingga belasan menit di bawah air rasanya sulit dilakukan hewan yang bukan ikan atau mamalia laut. Namun, kadal tropis yang baru ditemukan di Kosta Rika ini membuktikan sebaliknya. Kadal kecil tersebut adalah Anolis aquaticus, reptil yang bisa menyelam di bawah air hingga 16 menit. Hewan ini punya trik khusus untuk bisa melakukan hal luar biasa tersebut. Ia menggunakan "tangki gelembung" alami untuk bertahan tanpa muncul ke permukaan air untuk mengambil napas.  Tangki gelembung ini mengingatkan kita pada perangkat penyelaman scuba. "Menemukan bukti yang menunjukkan bahwa kadal anole air 'bernapas' di bawah air adalah hal yang kebetulan, dan bukan bagian rencana penelitian asli saya," ungkap Lindsey Swierk, ahli ekologi yang berhasil mengamati pernapasan kadal tersebut dalam air.  "Saya terkesan dan cukup bingung tentang lamanya hewan itu menyelam, yang membuat saya penasaran untuk melihat lebih dekat lagi dengan kamera bawah air

Ternyata Abu Kremasi Bisa Diubah Menjadi Sebuah Berlian yang Indah

Image
Setelah seseorang meninggal, ada yang langsung dikuburkan, ada juga yang melakukan penguburan dengan tradisi seperti Batu Lemo di Toraja atau Ngaben di Bali. Namun kini, ketika ada yang melakukan kremasi, alih-alih menebarkan atau menaruh abu-nya di suatu tempat, beberapa orang yang melakukan sesuatu yang berbeda. Mereka mengubah abu kremasi tersebut menjadi batu berlian. boredpanda Hal ini bisa terjadi karena dalam tubuh manusia terdapat kandungan karbon yang melimpah, sementara itu berlian terbuat dari karbon yang sudah dikristalisasi. Saat ini setidaknya terdapat lima perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan "memorial diamonds" tersebut. Salah satunya adalah Algordanza yang berpusat di Swiss, mereka melayani "memorial diamonds" di 33 negara dan Indonesia termasuk salah satunya. Pada 2016 mereka telah melayani hampir seribu memorial diamonds. "Ini memungkinkan seseorang untuk menjaga orang yang mereka cintai agar bisa bersama mereka selamanya&q